SAMPIT, Gerakkalteng.com – Anggota Komisi I DPRD Kotim, Syahbana mengharapkan pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS) bisa menjadi penyesuaian untuk siswa baru. Dinas pendidikan juga diharapkan mengawasi pelaksanaannya di sekolah-sekolah.
“Kalau ada praktik atau hal yang menjurus pada perpeloncoan, pelecehan dan kekerasan terhadap peserta didik baru, harus ditindak sesuai aturan,” pungkasnya Kamis, (5/7).
MOS harus mengedepankan cara belajar dan penanaman konsep pengenalan diri dengan siswa baru. Bukan sebagai ajang bagi kakak kelas untuk mempermainkan peserta didik baru.
“Jangan melakukan perpeloncoan, pelecehan dan kekerasan terhadap peserta didk baru. Orangtua juga harus memantau pelaksanaannya,” katanya.
MOS juga bersifat penting, selain untuk pengenalan sekolah, juga mengenalkan peserta didik baru dan kakak kelasnya.
Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kotim ini juga menghimbau kepada orang tua siswa jangan segan-segan melaporkan kepada Disdik apabila ada sekolah-sekolah yang melakukan kegiatan MOS diluar batas kewajaran,” Tutup Syahbana.(So)