Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG – Memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal yang profesional dan ahli, PT. Petrosea (Tbk) yang menjadi kontraktor di pertambangan di sejumlah perusahaan di DAS Barito, meluluskan 19 orang calon operator yang telah mengikuti Fresh Operator Trainee Program (FOTP) all cluster Kalimantan Tengah Tahun 2025.
Sebanyak 19 orang calon operator ini direkrut dari sejumlah desa ring 1 yang berada di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur dan Barito Utara, dan merupakan lulusan baru dari beberapa sekolah di ketiga kabupaten dimaksud.
Acara penyambutan para peserta FOTP Batch I tahun 2025 ini, digelar di Alexa Cafe and Resto, Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Senin (15/9/2025).
Diterangkan oleh Project Manager PT. Petrosea di Kalteng, Arief Maulana Mawardi, kegiatan ini merupakan sesuai visi dan misi perusahaan dan perusahaan – perusahaan yang menjadi klien mereka.
“Sebenarnya sudah beberapa kali, ini hanya untuk sentralis saja untuk batch I dalam bentuk klaster ini. Selebihnya, dulunya di set up di masing – masing projek, sekarang kita lebih ke arah general untuk mengumpulkan itu di satu kegiatan,” terangnya.
Selain pelatihan bagi para calon operator, Arief juga mengatakan bahwa kedepannya pihaknya akan mengadakan beberapa pelatihan lainnya.
“Dan nanti akan menyusul program – program selanjutnya. Nanti dalam waktu dekat akan ada (pelatihan) teknikal PBB itu untuk mekanik,” bebernya.
Dia berharap, agar semua yang bergabung dengan PT. Petrosea, bisa memberikan dampak yang positif dan berkarya di daerah mereka masing – masing.
“Harapan kami, mereka yang sudah bergabung dengan keluarga besar kami, menjadi bagian dari kami, dan akan berkontribusi untuk perusahaan kami, semoga mereka bisa konsisten dan membanggakan daerahnya masing – masing,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. MUTU, Ari Tri Atmoko, sebagai salah satu klien PT. Petrosea, mengapresiasi komitmen yang dijalankan oleh PT. Petrosea.
“Kami mengapresiasi komitmen Petrosea, karena ini selaras dengan komitmen PT. MUTU, untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah kerja kami. Terutama putra dan putri daerah di sekitar wilayah operasi kami,” tuturnya.
Dikatakan Ari lagi, yang tidak kalah penting, adalah kegiatan hari ini juga melibatkan unsur – unsur pemerintah daerah, anggota DPRD, camat, kepala desa dan masyarakat, ini tentunya memberikan dampak positif kepada PT. MUTU yang membutuhkan dukungan dari semua stakeholder, supaya operasional perusahaan bisa berjalan lancar.
“Agar kedepannya operasional PT. MUTU bisa berjalan lancar dan tidak ada gangguan,” ucapnya.
“Agar kegiatan seperti ini, memberdayakan masyarakat sekitar bisa ditingkatkan,” sambung Ari lagi.
Dia juga berjanji, akan mendorong program serupa kepada kontraktor maupun subkontraktor yang menjadi klien PT. MUTU.
“Agar masyarakat sekitar bisa diutamakan, bersama – sama, bahu – membahu bekerja bersama kita,” harap dia.
Tidak lupa Ari juga berpesan kepada seluruh calon operator yang telah lulus tersebut, agar bisa memanfaatkan ilmu yang telah mereka peroleh selama pelatihan.
Apalagi Petrosea merupakan salah satu kontraktor yang mempunyai nama besar di industri pertambangan di Indonesia, tidak mudah untuk masuk dan bergabung menjadi bagian dari perusahaan ini.
“Tolong kesempatan yang ada ini dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya, sehingga menjadi contoh, bahwa pemuda – pemuda yang berasal dari wilayah sekitar, bisa berkontribusi dengan baik,” tandasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh managemen PT. MUTU, managemen PT. Bara Prima Mandiri (BPM) selaku klien Petrosea, anggota DPRD Barsel, Putri Siti Rochmawati, beberapa kepala desa dari Barsel, Bartim dan Barut, serta sejumlah orang tua para siswa pelatihan.
BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah