BERITAKALTENG.COM – KASONGAN – Wakapolres Katingan Kompol Uni Subiyanti, didampingi Kabag SDM Polres Katingan Kompol Sami”an mengikuti kegiatan rapat koordinasi dalam rangka kesiapan pelaksanaan Penerimaan Anggota Polri tahun anggaran 2024 Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) secara virtual atau zoom meeting, di Aula Bhayangkara Polres Katingan, Jumat 19 April 2024.
Rapat koordinasi tersebut sekaligus penandatanganan Pakta integritas, Pengambilan sumpah panitia, peserta dan pengawas dari setiap masing-masing wilayah Polres se-Kalimantan Tengah.
Wakapolres Katingan Kompol Uni Subiyanti mengatakan jumlah pendaftar anggota Polri di Panitia Pembantu Penerimaan (Pabanrim) khususnya Polres Katingan untuk tahun 2024 secara online ada sebanyak 89, belum verifikasi sebanyak 12 dan sudah verifikasi sebanyak 77, diantaranya yaitu :
Pendaftaran Akpol ada 3 orang, Bintara PTU Pria ada 64 orang, Bintara PTU Perempuan ada 7 orang, Bintara Bakomsus Nakes Pria ada 1 orang, Bintara Bakomsus Nakes Wanita ada 1 orang, Bintara Bakomsus Hukum Pria ada 1 orang dan Bintara Bakomsus Kehumasan/TI Pria ada 5 orang, serta Tamtama ada 7 orang. Untuk tahun ini ada penambahan kualifiasi pendaftaran Polri yaitu pendaftaran Bintara S1 Psikologi.
Kompol Uni Subiyanti juga mengatakan bahwa masuk Polisi Gratis. Sebab prinsip dasar rekrutmen anggota Polri yaitu BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).
“Bersih yaitu tidak ada celah sama sekali bagi panitia, pejabat, calon dan keluarga calon untuk KKN. Transparan yaitu semua tahapan rekrutmen dan seleksi dilaksanakan secara terbuka dibawah pengawasan baik oleh pihak Internal maupun oleh pihak Eksternal, seperti dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSN), Organisasi Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Media Massa baik Elektronik maupun Cetak dan Lembaga Pemerintah yang berkompeten,”jelas Kompol Uni Subiyanti.
Kemudian, Akuntabel yaitu pelaksanaan dan hasil rekrutmen serta seleksi dipertanggungjawabkan secara vertikal maupun horizontal, baik kepada Pimpinan Polri, Pemerintah, Publik, Pengamat, Para Orang Tua Calon, maupun kepada Calon Itu Sendiri.
“Humanis yaitu memperlakukan calon Polri sebagai warga negara yang perlu dilayani dengan baik dan penuh kasih sayang selama mengikuti seleksi,” pungkasnya. (AS)