Beritakalteng.com, SAMPIT – Selama rehab jembatan berlangsung dalam kegiatan TMMD ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut, Satgas TMMD juga menyiapkan jembatan dan jalan darurat. Namun ketika hujan lebat turun, melintasi jalan dan jembatan darurat tersebut bisa membahayakan terutama bagi anak maupun perempuan yang menggunakan sepeda maupun sepeda motor.
Sebab itulah, pada kondisi yang rawan dan bisa membahayakan, Satgas TMMD akan mengawal dan mengantarkan masyarakat yang melintas di atas jalan dan jembatan darurat tersebut.
“Ketika hujan lebat turun ataupun sesudah turun hujan, kondisi jalan dan jembatan darurat menjadi licin, karena terbuat dari kayu. Sebab itu jika anak-anak atau perempuan maupun warga lainnya yang memerlukan bantuan untuk bisa melewatinya maka anggota Satgas TMMD siap membantu,” terang Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari SH, Selasa (13/10).
Dalam kegiatan TMMD yang dilaksanakan dari tanggal 22 September hingga tanggal 21 Oktober 2020 tersebut, program sasaran fisik yang dilaksanakan antara lain rehab jembatan Handil Gayam ukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter di RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Kemudian jabatan Handil Samsu panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.
Selanjutnya jembatan Sei Babirah panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter di RT 07/ RW 03 Desa Babirah. Selama proses rehab berlangsung, Satgas TMMD membuat jalan dan jembatan darurat.
Menurut Dandim, keselamatan warga adalah prioritas utama. Sehingga ketika ada yang perlu bantuan untuk melintas jalan dan jembatan darurat, pasti anggotanya akan membantu. “Saat hujan turun itu cukup rawan,”pungkasnya.(SOG)