Beritakalteng.com, SAMPIT- Sebagai bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kotim pada bidang kesehatan patut diapresiasi. Pembangunan RSUD dr Murjani Sampit yang baru dengan menelan biaya sekitar Rp150 miliar lebih sudah dipastikan memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang memadai, termasuk diprediksikan bangunan tersebut bebas banjir ketika hujan tiba.
Bukan tanpa sebab kondisi rumah sakit yang beberapa tahun terakhir yang selalu banjir membuat pemerintah bersikap untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan membanguna RSUD dengan memperhatikan kenyamanan dari pasien atau pengunjung.
Bupati Kotim, Supian Hadi juga mengatakan, meski masih banyak kritikan, keluhan dari masyarakat bahkan di media mengatakan rumah sakit masih banjir di bangunan lama. Dengan rencana di bangun lagi di UGD dan ruangan cempaka serta masih menjadi bupati sampai 2021 mendatang maka akan dibahas APBD murni 2021 nantinya.
“Saya ingin semua bangunan rumah sakit tersebut bebas banjir, makanya kita buat bangunan megah yang berada di depan bangunan basement,” jelasnya, Minggu (1/3).
Menurutnya, dirinya akan mengusulkan tetap akan melanjutkan pembangunan UGD dan juga ruang cempaka yang memang langganan banjir jika masuk musim hujan. Sekitar Rp100 miliar lebih, jika memang anggarannya masih kurang kemungkinan bangunannya akan dibangun yang UGD terlebih dahulu.
“Kemungkinan yang akan melanjutkannya bupati pengganti saya. Mudah-mudahan yang belum selesai ini nantinya bisa dituntaskan oleh bupati yang akan mendatang,” harapnya.
Tambah Supian saat ini ada 5 rumah sakit di Bumi Habaring Hurung ini yakni RSUD dr Murjani Sampit, Samuda, Parenggean, Pundu, dan rencanannya di Telawang. Semua rumah sakit yang dibangun ini bermanfaat dan juga dapat meningkatkan pelayanan terutama sekali bidang kesehatan.(So)