
Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Setelah melalui proses pencarian dari siang hingga malam hari, tim evakuasi yang berasal dari BASARNAS berbagai daerah, Anggota Gabungan TNI – Polri, serta dibantu dari para warga akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh korban kecelakaan sungai di kawasan sungai Sebangau, Taman Nasional Sebangau (TNS) Kota Palangka Raya, Senin (09/03).
Adapun nama-nama korban dalam musibah tersebut, yang dinyatakan meninggal dunia, sebanyak 7 (tujuh) orang, yakni almarhum Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono asal Klaten Jawa Tengah.
Kemudian, almarhum Abdi Darmansyah SHut (36/Palangka Raya), almarhum Mutiara (Tekon TNS/Selat Tengah Kapuas), almarhum Tyas Novianti (Tekon TNS/Tumbang Bulan Mendawai Katingan), almarhum Ibnu Yudhistira Hendrawan (Tekon TNS), almarhum Ombrutus Soleha (Wiraswasta), dan baru ditemukan malam tadi, ialah almarhum Mansyah (Manggala Agni/Operator Speedboat).
“Jadi, total penumpang dari kedua speedboat itu, adalah 27 orang, yang dinyatakan meninggal dunia 7 (tujuh) orang, sedangkan yang 20 orangnya masih dalam pantauan kami, karena ada beberapa yang dinilai masih kritis, dan masih membutuhkan penanganan medis lebih lanjut, oleh karena itu kami akan terus melakukan pemantauan,” kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan di halaman RS Dr Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, sekira pukul 21.00 WIB.
Lanjut Perwira Polisi berpangkat melati tiga dipundaknya ini menyebutkan, peristiwa ini merupakan kejadian tidak disengaja/tidak diinginkan, sekaligus menjadi duka mendalam bagi Kalimantan Tengah (Kalteng), ditengah-tengah persiapan peninjauan lapangan, penyambutan kedatangan rombongan tamu VVIP, yakni Raja dan Ratu Belanda ke Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng.
Dikatakan Kombes Pol Hendra Rochmawan, peninjauan lokasi oleh tim gabungan, sudah menjadi standar keamanan dalam penyambutan kedatangan tamu VVIP.
“Kami dari Kalimantan Tengah sangat berduka atas musibah tersebut. Pasalnya, peristiwa ini merupakan suatu kejadian yang tidak di sengaja. Dan ini merupakan sebuah kerugian terbesar, terlebih salah satu putra terbaik kita, yakni Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono juga turut menjadi korban meninggal dunia, pada musibah tersebut,” Ucapnya menambahkan.
Sebagaimana untuk diketahui bahwa telah terjadi kecelakaan maut di kawasan sungai Sebangau TNS Kota Palangka Raya, yang melibatkan Longboat bermesin L300 yang memuat 8 (delapan) orang petugas TNS, dengan Speedboat milik TNI Angkatan Darat (AD) jenis KMC RBB Den Bekang XII TPR, yang memuat 19 (sembilan belas orang) petugas gabungan, yang terdiri atas Anggota TNI AD, Paspampres dan Tim Aju dari Kedutaan Belanda, sekira pukul 11.30 WIB,
Dimana, kejadian tersebut berlangsung, saat tim persiapan melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi, yang akan dikunjungi oleh Raja dan Ratu Belanda, yang rencananya akan berkunjung ke sejumlah tempat, termasuk ke TNS Kota Palangka Raya.
kronologis kejadiannya, sekira pukul 10:00 WIB, setelah rombongan tiba di Bandara Tjilik Riwut, kemudian langsung melakukan rapat di Korem, kemudian bertemu sebentar di Kantor Gubernur bersama Forkopimda, lalu melakukan peninjauan ke berbagai lokasi, yang akan dikunjungi oleh rombongan Raja dan Ratu Belanda.
Dan, sekira pukul 11.30 WIB, rombongan dengan menaiki Longboat berkapasitas besar, yang memuat 19 orang, pada saat ditikungan di sungai Sebangau, saat berpapasan dengan speedboat bermuatan 8 orang, yang berasal dari pegawai TNS.
“Begitu tidak terduga, akhirnya saat ditikungan, tabrakan pun terjadi, sehingga menyebabkan speedboat L300 bermuatan 8 penumpang pecah tercerai berai, dan Longboat memuat tim Aju juga terbalik,” terang Hendra lebih dalam.
Berkenaan dengan meninggalnya Dandim 1011/Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, sambung Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan, saat korban ditemukan dalam kondisi sangat lemah, dan terdapat luka memar terlihat di sepanjang tangan sebelah kanannya. Ketika itu, saat korban diperjalanan menuju rumah sakit, akhirnya diputuskan telah meninggal dunia di perjalanan.
“Almarhum Dandim 1011/Kuala Kapuas, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, dari koordinasi dengan Dandrem 102/Pjg, setelah mendapat penanganan dari rumah sakit, keesokan harinya akan langsung diterbangkan ke Yogyakarta, kemudian dilanjutkan ke rumah duka, yakni di Jalan Adi Sucipto, Klaten, Jawa Tengah dengan menggunakan cargo yang sudah dipesan,” tutupnya.(YS)
BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah