Beritakalteng.com, BUNTOK – Polres Barito Selatan pastikan dari awal hingga pascapenyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 24 – 29 Maret Tahun 2020 mendatang, akan berjalan aman dan nyaman.
Kepastian kemanan ini disampaikan langsung oleh Kapolres Barsel AKBP Devy Firmasnyah, SIK, kepada awak media, Senin (9/3/2020).
Diterangkan oleh pria yang pernah menjabat sebagai Kasubbid Tipidkor Polda Kalteng ini, guna memastikan keamanan dan kenyamanan pelaksaan MTQ di Barsel, saat ini pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan dan juga koordinasi dengan semua stakeholder terkait.
“Kesiapan sangat maksimal.
Kita juga nanti akan koordinasi dengan TNI, Satpol PP dan Dishub.
Semua stakeholder akan kita libatkan dan nanti kita juga buat pos pengamanan,” terang Devy.
Ditambahkan oleh Kabag Ops Polres Barsel Kompol M. Fadholin, berdasarkan hasil rapat dan koordinasi sementara pihaknya bersama dengan stakeholder lainnya, pos pengamanan nantinya direncanakan ditempatkan pada titik-titik dan rute pelaksanaan kegiatan.
“Yang jelas tempat penginapan para kafilah, dewan juri, hakim, tamu vip luar daerah, seluruh tempat giat MTQ, route giat semua kita amankan,” sampaikannya.
Namun, untuk kepastian titik pengamanan, diakui Fadhol, pihaknya masih menunggu penetapan lokasi berdasarkan hasil rapat bersama antara Polres, panitia penyelenggara dan pemerintah daerah pada Minggu (15/3/2020) ini.
“Nanti nunggu koordinasi akhir mas tanggal 15 maret ini rapat terakhir di pemda. Tempat-tempatnya masih menunggu dari panitia,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Barsel AKP Feriza Winada Lubis, mengatakan berkaitan dengan rekayasa arus lalu lintas, pihaknya akan menyiapkan pengaturan yang nantinya bersifat situasional, dan akan di rapatkan lebih lanjut bersama pihak panitia pelaksanaan festival pemuliaan kitab suci umat Islam tersebut.
“Sementara ini kita terus melaksanakan gelar sarana dan prasarana (kendaraan bermotor dinas) guna mendukung pelaksanaan MTQ, untuk meningkatkan kemampuan petugas di lapangan, baik secara kelengkapan alat dan kemampuan teknis melalui pelatihan-pelatihan baik di polda maupun polres,” bebernya.(Sebastian)