Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Setelah melakukan persiapan sekitar 25 hari. Puluhan Petani Desa Bentuk Jaya Kabupaten Kapuas akhirnya bisa melakukan penanaman cabai rawit perdana di lahan seluas 2 Ha yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Luasan lahan 2 Ha tersebut tidak hanya digunanakan sebagai proyek percontohan budidaya cabai rawit saja, tetapi juga digunakan sebagai sarana pengembangan untuk budidaya ikan.
Ketua Pengurus Koperasi Produsen Berkah Nusa Bakti, Mulyadi mengatakan bahwa budidaya cabai rawit dengan pola tanggul bedengan ini murni fasilitas yang diberikan Bank Indonesia (BI) kepada masyarakat.
“alhamdullilah mas, hari ini kita bisa tanam perdana. Selanjutnya tinggal proses pemberian pupuk dan obat-obatan yang juga dibantu oleh BI. Untuk panen diperkirakan bulan Maret nanti.” kata Mulyadi, Selasa (26/11) di Kapuas.
Dia menginformasikan, Koperasi Produsen Berkah Nusa Bakti yang bergerak pada unit usaha pertanian terdiri dari 51 kelompok Gapoktan dan 5 Kelompok Tani.
Pihaknya berkeyakinan, budidaya cabai rawit dengan pola tanggul bedengan serta pipanisasi mampu meningkatkan produktifitas hasil panen yang diperkirakan dapat mencapai 14 ton per hektarnya.
“kendala petani disini lahan banjir ketika musing penghujan, jadi hasil penen petani lebih sedikit. kami berterima kasih kepada Bank Indonesia yang telah mendampingi dan memberikan bantuan ini.” bebernya.
Dengan harapan ujarnya menambahkan, mudah-mudahan kelompok tani dapat berkembang dan mampu meningkatkan potensi hasil panen sehingga dapat membantu Pemerintah menekan angka inflasi.
“untuk harga cabai rawit sekarang ditingkat petani mencapai Rp.15.000 per kg mas, kalau dipengepul selisihnya bisa sampai Rp.1.000 atau Rp.2.000 per Kg. Kalau dipasar harganya Rp.20.000 sampai Rp.25.000 per Kg nya mas” beber Mulyadi.
Diketahui, pola tanggul bedengan untuk mengantisipasi banjir ini merupakan sinergitas Bank Indonesia, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Kapuas dengan harapan meningkatkan produktifitas cabai dan ikan di Kabupaten Kapuas dan Kalteng pada umumnya.
Dalam mengambangkan program klaster cabai di Kabupaten Kapuas. Bank Indonesia Provinsi Kalteng sebelumnya juga memberikan pelatihan teknis budidaya cabai dan bantuan berupa pompa dan cultivator kepada kelompok tani.(Aa)