Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG- Landasan Pesawat Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut Palangka Raya, tak memenuhi syarat dan masih dalam perbaikan. Sebanyak 196 calon jemaah haji asal kabupaten Barito Timur (Bartim) batal diterbangkan dan diarahkan berangkat dari embarkasi Banjarmasin.
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bartim Hairul Anwar mengatakan berdasarkan surat edaran dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dijelaskan bahwa landasan pesawat terbang Palangka Raya tidak memenuhi sarat, dan ada perbaikan air port.
“Jadi Jamaah haji Asal Bartim gagal terbanh karna alasan tersebut,” ucap Hairul kepada awak media, kemarin.
Lanjut Hairul, dengam adanya kendala tersebut pihak maskapai Garuda Indonesia tidak berani melakukan pemberangkatan untuk calon jemaah haji berturut-turut selama dua hari, ditambah lagi dengan penerbangan-penerbangan domestik di bandara Tjilik Riwut.
“Sehingga ada perubahan rute pemberangkatan calon jemaah haji asal Bartim lewat Asrama haji di Kalteng yaitu embarkasi antara,” tuturnya.
Dilanjutkan Hairul, untuk tahun ini pemberangkatan melalui embarkasi antara, berdasarkan surat edaran Gubernur Kalteng tersebut, semua calon jemaah haji se Kalteng diarahkan untuk berangkat dari embarkasi Banjarmasin, dan asrama haji juga menggunakan asrama haji di Banjarmasin.
Dengan perubahan rute calon jemaah haji Bartim diterima di asrama haji Banjarmasin pada tanggal 20 juli mendatang atau 21 juli dini hari. apabila ada perubahan kembali pihak kita akan melakukan koordinasi lebih lanjut.
“Sampai saat ini Surat Perintah Masuk Asrama masih belum dibagikan, karena masih ada perubahan-perubahan, termasuk cloter atau slot penerbangan,”pungkasnya.(ed)