Budaya dan Pariwisata Kalteng Berkembang Hingga Mendunia

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Upaya mengembangkan seni budaya dan kepariwisataan di Provinsi Kalimantan Tengah, dinilai mengalami kemajuan pesat bahkan mendunia, di bawah kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran.

Kesuksesan tersebut dapat dilihat, bagaimana kebudayaan dan pariwisata di provinsi yang berjulukkan Bumi Tambun Bungai ini semakin dikenal tidak hanya domestik, namun juga mancanegara.

Keberhasilan tersebut juga disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Guntur Talajan, dimana kata dia, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara setiap tahun terus mengalami peningkatan.

Dipaparkan Guntur, pada 2016, tercatat 20.496 wisatawan mancanegara. Kemudian mengalami peningkatan di 2017, yakni mencapai 26.159. Kemudian terus meningkat di 2018 yaitu 38.610 wisatawan mancanegara.

“Sementara sampai dengan Agustus 2019 yang lalu, jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan cukup siginifikan yaitu 66.436,”sebutnya.

Kata Guntur, kecenderungan peningkatan kunjungan wisatawan tersebut lebih dikarenakan banyaknya event yang selama ini terus digelar, tidak hanya pada tingkat provinsi, namun juga tingkat kabupaten/kota.

Tidak hanya sampai disitu imbuh dia, selain meningkatnya jumlah wisatawan datang ke kalteng, maka seiring itu berbagai penghargaan berhasil diraih Kalteng Baik pada kegiatan seni, budata,m kearifdan lokal hingga promosi wisata pada tingkat nasional maupun internasional.

“Bagusnya Kalteng saat ini telah berhasil mendaftarkan 3 kegiatan festival dalam top 100 CoE Nasional 2020 dari Kementerian Pariwisata,”ujar Guntur, saat konfrensi pers, Jumat (18/10).

Ke-tiga festival tersebut kata dia antara lain, Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), Festival Babukung di Lamandau dan Festival Tanjung Putting di Kotawaringin Barat. Sebelumnya di 2018 hanya satu yaitu FBIM sedangkan 2019 ada dua, FBIM dan Festival Babukung.

“Peningkatan drastis kepariwisataan dan seni budaya kita, tidak lepas, dari kerja keras Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam mendukung penuh pengembangannya hingga bisa mendunia,”tuturnya.

Perlu digaris bawahi tambah Guntur, berkembangnya budaya dan kepariwisataan di Kalteng juga tidak lepas dari dukungan dan peran media massa dalam membantu mempublikasikan serta mempromosikan

“Media massa dalam hal ini peran pers dan jurnalis, menjadi ujung tombak yang membantu pengembangan kepariwisataan kita,”tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *