Beritakalteng.com, BUNTOK – Empat orang warga Km.20 Dusun Bambure Raya, Desa Bundar, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan patut diapresiasi setinggi – tingginya, karena berani bertaruh nyawa menangkap seorang residivis pengedar narkotika jenis sabu yang memiliki pistol, Rabu (17/9/2025).
Hermayadi (Nahan), Hermanto, Randika dan Kepala Dusun Bambure Raya, Darwiso adalah empat orang warga yang patut menjadi teladan, keempatnya secara nyata berperang melawan narkoba, mereka adalah pahlawan yang bahkan berani mempertaruhkan nyawa untuk menghentikan peredaran barang haram tersebut.
Diceritakan oleh Darwiso, aksi ini mereka lakukan karena merasa resah terhadap aktivitas yang dilakukan terduga pelaku AR, yang merupakan seorang residivis kasus narkotika jenis sabu.
“Dia (AR) ini memang sudah kami intai selama kurang lebih 3 bulan ini, karena kami merasa resah dengan perilaku yang bersangkutan, selama ini diketahui mengedarkan sabu di desa kami,” ungkap dia.
“Karena merasa resah atas kegiatan tersebut semakin marak dan semakin berani, sedang residivis tersebut sudah pernah digrebek kami 3 bulan sebelumnya namun masih bisa melarikan diri, namun barbuk yang tertangkap warga waktu itu berupa 1 unit sepeda motor dan alat isap sabu,” beber dia.
“Karena residivis itu masih berkeliaran maka saya sebagai kepala dusun berinisiatip untuk menyergap bersama mayarat,” tukas Darwiso lagi.
Diungkapkan dia, terduga pelaku AR adalah seorang warga Kelurahan Pendang, Kecamatan Dusun Utara, hampir setiap dua atau tiga hari sekali dalam satu minggu ke Dusun Bambure Raya.
Pada hari Selasa (16/9/2025) malam, salah satu warga melaporkan kepada Darwiso, bahwa terduga pelaku ada di Dusun Bambure Raya.
Kemudian pada hari Rabu (17/9/2025) sekira pukul 07.00 WIB, mereka pun mendatangi rumah dimaksud dan mengetok pintu, namun tidak ada respon dari dalam. Warga pun mendobrak pintu dan ditemukan terduga pelaku bersembunyi di bawah kolong rumah.
Terduga pelaku mengancam menembak menggunakan senjata pistol airsoftgun reflika Glock 19 Austria, melihat itu warga pun mundur. Namun saat terduga pelaku melarikan diri ke jalan, dekat gereja warga pun mengejarnya.
“Pelaku sempat melepaskan tembakan sebanyak empat kali, sekali ke arah saya, tapi meleset, tembakan kedua ke arah kaki Nahan, juga meleset, kemudian tembakan ketiga mengenai dada Nahan, dan tembakan terakhir juga meleset, namun untungnya Nahan tidak terluka,” cerita dia.
Terduga AR kemudian berhasil ditangkap dan diamankan oleh keempat warga tersebut.
Diakui Darwiso, meskipun masuk dalam wilayah Dusun Utara, dikarenakan terduga pelaku memiliki pistol, keempat warga sepakat untuk meminta pertolongan dari Polsek terdekat yaitu Polsek Gunung Bintang Awai (GBA).
“Karena kami takut pelaku ada pistol, makanya kami meminta bantuan dengan Polsek GBA, karena kalau menunggu dari Polsek Dusun Utara, jaraknya cukup jauh dan memakan waktu lama baru mereka sampai di kampung kami, sebab harus melewati kelotok dan jalan darat,” akui Darwiso.
Dibeberkan Darwiso lagi, tidak berselang lama setelah laporan mereka diterima oleh aparat, sejumlah tim dari Polsek GBA bersenjata lengkap pun tiba di TKP.
Dari hasil penggeledahan oleh aparat kepolisian dan disaksikan banyak warga, di dalam saku terduga pelaku ditemukan dua paket sabu, uang tunai sebanyak Rp2.350.000, satu unit telepon genggam, satu bong atau alat hisap sabu, serta sejumlah plastik klip.
“Kami berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua orang dan bisa ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum secara tegas, bahwa narkotika apapun jenisnya itu sangat berbahaya apabila disalahgunakan. Karena selain merusak kesehatan, juga merusak mental dan pikiran, rusak generasi penerus kita kalau ini dibiarkan,” harap dia.(tampetu)
BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah