Headline
Foto : Hafidz Ridha Try Sjahputra, saat menyampaikan pidato pada Sim

Hafidz Ridha : Sudah Saatnya Pemuda di DAS Barito Menjadi ‘Tulang Punggung’ Pembangunan

Beritakalteng.com, BUNTOK – Head of Patnerships HAFECS, Hasnur Centre, Hafidz Ridha Try Sjahputra optimis pemuda dan pemudi yang ada di sejumlah kabupaten di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, bisa menjadi ‘tulang punggung’ pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah dan bahkan nasional.

Optimisme ini diutarakan pemuda kelahiran tahun 1997 ini, setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi pemerintah di Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur, Kamis (13/3/2025) dan Jumat (14/3/2025).

Pria yang lulus S1 Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta dan S2 Master of International Relations di Universitas Monash, Melbourne, Australia ini, sangat yakin bahwa kemampuan para pemuda di DAS Barito mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

“Sebenarnya para pemuda kita khususnya di DAS Barito ini, memiliki otak yang cerdas, hanya perlu sedikit diasah dan diberikan dorongan agar lebih mumpuni. Saya yakin kedepannya mereka semua mampu menjadi ‘tulang punggung’ pembangunan daerah dan bahkan nasional,” ucapnya.

Foto : Kunjungan tim HAFECS, Hasnur Centre ke Kantor Kemenag Barsel, Kamis (13/3/2025) dalam rangka persiapan pelatihan peningkatan SDM tenga pendidik tahun 2025.

Guna mengejar target tersebut, Hasnur Centre melalui yayasan HAFECS, mulai melakukan penjajakan kerjasama dengan sejumlah instansi di Kabupaten Barsel dan Bartim, untuk pelaksanaan pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), baik itu bagi tenaga pengajar maupun anak – anak muda.

Founder Kalteng Maju Festival (Kamufest) yang merupakan festival kreatifitas kepemudaan terbesar di Kalteng tersebut, mengungkapkan, bentuk pelatihan yang diberikan adalah peningkatan SDM guru – guru, pelatihan bahasa Inggris dan Mandarin, pelatihan kewirausahaan, pasar digital dan banyak lagi lainnya.

“Pelatihan – pelatihan ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan kualitas serta kompetensi para tenaga pendidik dan pemuda pemudi kita di DAS Barito, agar bisa lebih berperan aktif dalam proses pembangunan,” imbuhnya.

Anak muda asli Buntok ini, memberikan motivasi kepada seluruh pemuda di DAS Barito khususnya, untuk terus berpacu dalam persaingan mendapatkan tempat terbaik di era teknologi 4.0.

“Saya mencoba mengajak seluruh anak – anak muda kita, terutama yang ada di DAS Barito, agar terus berpacu dan jangan pernah berhenti belajar, untuk bisa mendapatkan tempat terbaik di tengah era teknologi 4.0 saat ini,” ajak dia.

Dengan segudang prestasi, seperti menjadi delegasi pemuda antar negara, Singapore Indonesia Youth Leaders Exchange Program tahun 2021, Director of Strategis Studies Indonesian Student Association di Australia, Hafidz berharap bisa menjadi teladan bagi anak – anak muda lainnya agar bisa terus mengasah kemampuan dan kualitas dalam persaingan global.

Ada sejumlah program yang akan dilaksanakan oleh Hasnur Centre bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yakni pelatihan peningkatan SDM Guru di bawah naungan Dinas Pendidikan Barsel dan Bartim, serta yang berada di bawah naungan Kantor Kementerian Agama di dua kabupaten tersebut.

“Dalam waktu dekat, yakni bulan Maret ini, kita berencana akan melaksanakan pelatihan peningkatan SDM bagi guru – guru yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan serta Kantor Kemenag Barsel dan Bartim,” terang Founder Langkah Inovasi Indonesia, Organisasi Think Tank yang fokus pada pembangunan SDM Kalimantan Tengah ini.

Foto : HAFECS, Hasnur Centre jalin kerjsama dengan sejumlah instansi pemerintah di Barsel dan Bartim dalam upaya peningkatan SDM di kedua Kabupaten di DAS Barito tersebut.

Selain peningkatan SDM guru – guru, HAFECS juga mulai menjajaki kerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barsel, dalam upaya peningkatan SDM kepemudaan melalui sejumlah program pelatihan bahasa asing dan kewirausahaan.

Dia berharap agar melalui pelaksanaan kegiatan tersebut, nantinya bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas dan kompetensi SDM yang ada di Kalteng pada umumnya dan khususnya di DAS Barito.

Apalagi DAS Barito merupakan wilayah di Kalteng yang memiliki nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbilang masih cukup rendah, sehingga perlu adanya dorongan dari semua pihak untuk meningkatkan hal tersebut.

“Sudah saatnya manusia – manusia di Kalteng pada umumnya dan di DAS Barito pada khususnya untuk bisa menjadi lebih maju dan mampu bersaing bahkan bukan hanya di kancah nasional, akan tetapi juga di kancah internasional,” imbuh dia.

Sebelumnya, diceritakan Hafidz, Hasnur Centre melalui HAFECS juga sudah memiliki kerjasama dengan pemerintah provinsi Kalteng dalam upaya peningkatan SDM di Bumi Tambun Bungai itu.

“Sejak beberapa tahun belakangan ini, HAFECS sudah menjalin kerjasama dengan pemerintah provinsi Kalteng, melalui Disporparbud dan Disdik, dan ini sudah diakomodir melalui sharing pembiayaan antara pemerintah dan Hasnur Centre,” tutupnya.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *