Shabondama Jepang Bersama UPR Demostrasikan Pemadaman Kebakaran Berbasis Sabun

PALANGKARAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) bekerjasama dengan Shabondama Jepang gelar kegiatan demonstrasi teknologi Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut berbasis sabun “Shabondama Natural Foam,” Selasa (27/8/2024).

Melalui kerjasama yang dilakukan antaraUPT. Laboratorium Lahan Gambut – CIMTROP UPR dengan Shabondama Soap Co. Ltd, Jepang tersebut sebagai bentuk rangkaian kegiatan terakhir dari penelitian dan pelatihan yang dimulai sejak Tahun 2011 lalu.

Rektor UPR, Prof.Dr.Ir.Salampak M.S melalui Kepala UPT. Laboratorium Lahan Gambut – CIMTROP, Dr. Ir. Adi Jaya, M.Si menyampaikan bahwa penelitian sempat terhenti pada saat pandemi covid, dan pada tahun 2023 kemari mereka (Shabondama Soap.red) mulai kembali dan hasilnya efektif.

“Pada 2024, pihak Shabondama Soap kembali mencoba mendemonstrasikan penggunaan teknologi pemadaman kebakaran hutan atau lahan berbasis sabun hasil penelitian yang dilakukan bertahun-tahun,” kata Adi.

Kedepanya lanjut Adi, akan dilakukan pemantauan terhadap penggunaan sabut tersebut guna memastikan apakah bahan yang digunakan betul-betul alami dan ramah lingkungan.

“Sebetulnya pada kejadian kebakaran Tahun lalu kita sempat menggunakan bahan sabun ini untuk memadamkan lahan yang terbakar, dan memang cukup efektif kalau kita bandingkan dengan penggunaan air biasa,” bebernya menambahkan.

Dirinya menerangkan bahwa ketika penggunaan air biasa untuk melakukan pemandaman lahan, masih terasa suhu panasnya. Namun ketika menggunakan sabun ini, area yang terbakar langsung dingin.

Berdasarkan hasil demonstrasi yang ditunjukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan sabun ini efektif untuk mematikan api yang tidak hanya dipermukaan saja, tapi juga titik api yang ada di dalam gabut dimana penetrasi air sabunya masuk sampai kedalam tanah gambut.

Sementara itu, Direktur Utama Shabondama Mr. Hayato Morita saat didampingi penerjemahnya menyampaikan Shabondama Soap Co. Ltd merupakan produsen sabun yang menciptakan produk yang ramah lingkungan dan tidak mengganggu kesehatan manusia.

“Jadi, produk sabun ini peresapannya cepat dan ramah lingkungan, serta dapat menutup oksigen sehingga api itu tidak menyala,” kata Hayato Morita.

Pihaknya mengaku baru pertama kali menciptakan sabun yang efektif untuk memadamkan kebakaran, khususnya kebakaran hutan dan lahan gambut, seperti di Kalimantan Tengah.

Mr. Hayato Morita pun meyakini produk sabun yang dihasilkan ini dinilai sangat cocok untuk gambut di Indonesia, seperti halnya di Kalimantan Tengah ini.

“Karena, sejak tahun kemarin kami sudah meriset untuk memadamkan api di lahan gambut dengan menggunakan produk sabun ini. Setelah memadamkan api, di lokasi tersebut bisa ditumbuhi kembali oleh tanaman secara alami,” kata dia lagi.

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya juga sering berdiskusi dengan Prof. Kawano, ternyata produk sabun ini 1000 kali lebih baik jika dibandingkan dengan zat-zat lainnya yang cenderung tidak ramah lingkungan.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: