Foto : Perwakilan dari Kabupaten Barito Timur mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) strategi pengembangan perpustakaan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), di Hotel Bahalap Palangka Raya tangal 19 s/d 23 Mei 2024.
Beritakalteng.com – Perwakilan dari Kabupaten Barito Timur mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) strategi pengembangan perpustakaan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan layanan perpustakaan desa dan memperkuat kecakapan literasi di Wilayah Regional 2 (dua) Perpustakaan Nasional. Acara ini diadakan di Hotel Bahalal Palangka Raya dari tanggal 19 hingga 23 Mei 2024.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barito Timur Ari Panan P.Lelo SH melalui Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Ernawaty, S.Pd menjelaskan program ini melibatkan peserta dari empat kabupaten terpilih, salah satunya Kabupaten Barito Timur. Peserta dari Kabupaten Barito Timur yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari empat pengelola perpustakaan desa dan satu orang Penanggung Jawab (PIC). Desa-desa yang berpartisipasi dalam program ini adalah Desa Tangkum, Desa Turan Amis, dan Desa Rodok.
Lebih lanjut Ernawaty mengungkapkan giat ini merupakan bagian dari upaya Perpustakaan Nasional untuk memperluas dan mengembangkan perpustakaan desa melalui bantuan mitra TBIS (Transformasi Berbasis Inklusi Sosial) yang telah menunjukkan hasil yang memuaskan di tahun-tahun sebelumnya. Melalui program ini, peserta diberikan pembekalan dan pelatihan intensif dalam bidang TIK dan strategi pengembangan perpustakaan agar dapat meningkatkan layanan dan aksesibilitas perpustakaan di desa masing-masing.
Selama lima hari pelatihan, para peserta mendapatkan materi dari berbagai narasumber yang ahli di bidangnya, termasuk tentang manajemen perpustakaan digital, pemanfaatan teknologi informasi untuk kegiatan literasi, dan pengembangan konten perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Ernawaty mengatakan bahwa tujuan dari Bimtek ini adalah untuk memperkuat peran perpustakaan desa sebagai pusat informasi dan pengetahuan di masyarakat. “Dengan adanya program ini, kami berharap perpustakaan desa dapat menjadi pusat literasi yang lebih inklusif dan mampu memenuhi kebutuhan informasi masyarakat, terutama di era digital saat ini,” ujarnya, Senin (20/5/2024)
Para peserta mengaku sangat antusias dengan pelatihan yang diberikan dan berkomitmen untuk mengimplementasikan ilmu yang mereka peroleh dalam pengelolaan perpustakaan di desa masing-masing. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam mengembangkan perpustakaan desa. Kami berterima kasih kepada Perpustakaan Nasional dan mitra TBIS atas kesempatan ini,” kata salah satu pengelola perpustakaan desa peserta Bimtek.
Dengan selesainya Bimtek ini, diharapkan perpustakaan desa akan mampu memberikan layanan yang lebih baik dan berkontribusi dalam meningkatkan kecakapan literasi masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya saing.(ags)