BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Untuk menambah ilmu pengetahuan terutama dalam hal pembelajaran, guru bisa saling berbagi atau bertukar pengalaman baik antara guru di sekolah maupun yang berbeda sekolah.
“Guru bisa melakukan studi banding atau program lainnya yang memungkinkan adanya pertukaran ilmu pengetahuan melalui pengalaman masing-masing,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotawarigngin Timur (Kotim), Susiawati, Sabtu 28 Januari 2023.
Lanjutnya, bisa juga dengan cara sederhana dan tidak memakan biaya. Yaitu adanya evaluasi serta diskusi di tiap-tiap sekolah, dimana kepala sekolah mengajak para guru di sekolahnya untuk melakukan refleksi.
“Ini bisa dilakukan juga dengan cara bekerjasama dengan sekolah lain, bertemu guru-guru dari berbagai daerah. Dengan demikian, para guru dapat bertukar informasi, pengalaman, dan ilmu yang mereka miliki selama menjadi guru atau ada yang mengikuti pelatihan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, bagi guru-guru yang sudah mengikuti program calon guru penggerak bahkan sudah menjadi guru penggerak khususnya di Kotim, agar senantiasa membagikan ilmu yang di dapat kepada rekan guru lainnya.
“Kalau ada satu guru yang mendapat pelatihan, hendaknya setelah selesai ilmunya itu dibagikan lagi ke guru lainnya di sekolah. Bisa melalui pertemuan resmi yang diadakan sekolah atau secara pribadi saja,” ungkapnya. (arl)