FOTO :

Dibutuhkan Sebuah Perda untuk Maksimalkan Pemberdayaan Masyarakat Lokal

FOTO : Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Henry M. Yoseph

 

BERITAKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Dengan memberdayakan masyarakat lokal dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kalteng ini, sehingga akan tercipta kesejahteraan.

Seperti yang disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Henry M. Yoseph menyampaikan pemberdayaan masyarakat lokal di Kalimantan Tengah (Kalteng) ini patut menjadi perhatian bersama.

“Pemberdayaan masyarakat lokal sangat penting utamanya dalam dunia kerja. Jadi harapan kita ini perlu dimaksimalkan lagi seperti halnya setiap PBS yang ada di Kalteng ini harus senantiasa memberdayakan masyarakat lokal,” kata Hendry, Senin (09/01/2023).

Dirinya menyebut agar pembedayaan masyarakat dapat lebih maksimal maka perlu ada peraturan daerah (perda) yang mengatur hal tersebut misalnya perda tenaga kerja. Sehingga, nantinya masyarakat lokal bisa mendapat kesempatan kerja yang lebih baik.

“Misal didalam perda itu diatur setiap PBS wajib menerima masyarakat lokal sebanyak 40 atau 60 persen, tergantung bagaimana nanti baiknya. Jadi tidak ada lagi upaya mengabaikan masyarakat lokal untuk bekerja di perusaan yang ada di provinsi ini,” jelasnya.

Di sisi lain, agar pemberdayaan masyarakat lokal ini bisa maksimal, peran pemerintah juga sangat diharapkan dalam hal memberikan berbagai pelatihan supaya masyarakat memiliki kemampuan maupun skill dibidang-bidang yang dibutuhkan.

“Karena ada sebagain perusahaan yang banyak mendatangkan tenaga kerja dari luar, sebab dinilai tenaga kerja lokal tidak memiliki skill. Ini harus diperhatikan juga dengan meningkatkan kemapuan masyarakat lokal kita biar mampu bersaing,” tuturnya.

Terlepas dari itu, ia turut mengapresiasi bagi perusahan yang sudah menepati komitmen dalam hal memberdayakan masyarakat lokal di daerah tempat perusahaan itu berdiri salah satu contohnya yakni PT Indo Muro Kencana (IMK) yang ada di Kabupaten Murung Raya.

“Perusahaan itu sudah memberdayakan masyarakat lokal hampir 65 persen lebih, ini patut menjadi contoh bagi perusahaan lain di Kalteng ini. Karena memang sudah sepatutnya masuarakat lokal itu diberdayakan,” tandasnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *