BERITAKALTENG.COM, SAMPIT – Menindaklanjuti dua laporan tentang kemunculan dan gangguan orangutan di kebun warga, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit melakukan dua giat observasi di Kelurahan Tanah Mas dan Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Kami melakukan observasi pada Selasa (25/10/2022) sekitar pukul 09.00 Wib hingga pukul 15.20 Wib, di lokasi pertama, wilayah Kelurahan Tanah Mas, atas laporan staf kelurahan dan warga setempat, dilaporkan ada orangutan berjumlah 3 individu,” kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, Sabtu (29/10/2022).
Berdasarkan hasil observasi, akses jalan masuk ke lokasi sulit, lokasi merupakan kebun karet, rotan dan buah milik warga.
“Di lokasi, ada giat TNI membuka akses jalan dari Kelurahan Tanah Mas ke Kelurahan Baamang Hulu, personil berhasil menemukan 2 individu orangutan (induk dan anak),” jelasnya.
Menurut keterangan warga, orangutan sudah lama berada di lokasi tersebut dan tidak terlalu mengganggu warga, kecuali saat musim buah, buah-buahan selalu dirusak dan dimakan.
“Warga yang melapor khawatir kalau orangutan tersebut mati dibunuh, kami juga memberikan pengarahan pada warga sekitar,” ujarnya.
Sementara itu di lokasi kedua, masuk melalui Jalan Sekumpul, wilayah Kelurahan Baamang Hulu, ketua kelompok tani setempat melaporkan orangutan berjumlah 2 individu.
“Hasil observasi, akses jalan mudah, vegetasi dominan kebun kelapa sawit, semak belukar dan tanaman sayur milik warga, namun orangutan tidak ditemukan, tapi kami menemukan 13 sarang (kelas 2 dan 3),” jelas Muriansyah.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas juga memberikan pengarahan pada warga sekitar yang ditemui dalam giat observasi.
“Informasi terbaru, di lokasi pertama warga melaporkan orangutan masih berada di lokasi, untuk giat rescue, kami masih menunggu arahan selanjutnya dari pimpinan,” tandas Muriansyah.(Tbk)