BERITAKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng, H. Nuryakin menggelar rapat lanjutan terkait penyampaian hasil monitoring dan evaluasi (monev) penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di ruang rapat Bajakah Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya, Kamis (13/10/2022).
“Hewan-hewan yang ada di perbatasan Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah di Kapuas dan Barito Timur sudah dilakukan penjagaan ketat bersama Polri, TNI dan stakeholder terkait lainnya,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, perwakilan dari tim monev Kabupaten Pulang Pisau menyampiakan bahwa di Kabupaten Pulang Pisau terdapat tujuh kasus PMK, dimana tiga kasus dapat disembuhkan dan empat kasus dilakukan pemotongan bersyarat.
“Untuk vaksinasi, terdapat 4600 dosis vaksin dan yang sudah digunakan 1800 dosis vaksin untuk 900 ekor hewan, sedangkan sisanya 2800 dosis vaksin untuk 1400 ekor hewan belum digunakan,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan tim monev Kabupaten Katingan melaporkan, pada Juli 2022 lalu telah ditemukan 11 ekor hewan yang sakit dan sudah dilakukan pengambilan sampel di Banjarbaru.
“Alhamdulillah setelah diberi pengobatan, vitamin dan lain-lain hewan tersebut semuanya dinyatakan sembuh. Di Kabupaten Katingan, hewan yang sudah divaksinasi adalah 40 persen dari populasi, dimana tersedia 3000 dosis vaksin dan yang telah digunakan adalah 1333 dosis untuk 600 ekor hewan,” sebutnya.
Sebelumnya, telah dilaksanakan rapat penerimaan dan koordinasi tim monev penanganan PMK mengenai strategi yang dilakukan Provinsi Kalteng dalam menangani PMK yang dipimpin oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng, Leonard S. Ampung, Rabu (12/10/2022).
Dalam rapat itu Leo menyampaikan ada tiga langkah-langkah prioritas yang akan ditingkatkan pelaksanaannya dalam penanganan PMK di Kalteng, diantaranya melanjutkan penguatan pengendalian lalu lintas hewan pada lintas batas provinsi di Kapuas dan Barito Timur, percepatan vaksinasi dan penandaan/pendataan ternak dan percepatan surveilans untuk menuju zona putih.(red)