BERITAKALTENG.COM, SAMPIT – Rencana pembangunan ulang jembatan patah di jalan Kapten Mulyono Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) oleh Pemerintah Kabupten tahun 2023 mendapat dukungan dari kalangan legislatif Kotim. Pasalnya, jembatan tersebut sudah beberapa kali dilakukan perbaikan lantainya yang saat ini hanya dari kayu ulin sehingga kerusakan dapat terjadi lagi apalagi yang melewati angkutan berat crude palm oil (CPO).
Seperti yang disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim, H Bunyamin sangat mendukung rencana pembangunan ulang jembatan patah tersebut, dan pembangunannya harus secara permanen karena kendaraan yang melintas semakin banyak dan kapasitas juga semakin bertambah. Apalagi yang melintas truk angkutan berat.
“Pemicu kerusakan jembatan itu adalah banyaknya truk angkutan berat seperti CPO ataupun lainnya yang melintasi jembatan tersebut, dan jembatan itu menjadi salah satu akses menuju dan dari Pelabuhan Bagendang, sehingga jembatan berlantai kayu ulin itu sangat sering rusak,” kata H Bunyamin.
Menurutnya kayu ulin yang digunakan untuk lantai itu diperkirakan hanya mampu menahan kendaraan bermuatan maksimal delapan ton, sesuai kemam- puan jalan di daerah itu, tetapi faktanya jembatan itu dilintasi truk-truk dengan muatan belasan ton sehingga cepat rusak, sebab kayu ulin yang digunakan sebagai lantai jembatan sering patah.
“Kami sangat mendukung agar jemba- tan itu dibangun ulang dengan konstruksi yang lebih kokoh dengan permanen, agar jembatan ini bisa digunakan dalam waktu lama dengan jangka panjang,” ujar Bunyamin.(tbk)