Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat, pada bulan Juli Tahun 2022 berdasarkan dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit, terjadi inflasi di Kalimantan Tengah sebesar 0,44 persen. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,89 dari 90 kota IHK, seluruh kota yang mengalami inflasi.
Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan bahwa Inflasi Gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Juli 2022 terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok transportasi 1,67 persen, kelompok pendidikan 0,93 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,36 persen.
“Inflasi tahun kalender Juli 2022 terhadap Desember 2021 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 4,71 persen dan inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 6,79 persen,” kata Eko, Senin (01/8/2022).
Dijelaskanya, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Juli 2022 antara lain angkutan udara, bawang merah, beras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan nila, tomat, bahan bakar rumah tangga, pasir, cabai rawit, dan udang basah
Meski Kalimantan Tengah terjadi inflasi di bulan Juli 2022, tapi ada beberapa komoditas yang menahan laju infasi yakni daging ayam ras, minyak goreng, kacang panjang, ikan patin, sawi hijau, bawang putih, emas perhiasan, ikan asin telang, susu bubuk dan kangkung.
“Adil komoditas utama terhadap inflasi di Kota Palangka Raya yakni Angkutan Udara dengan andil inflasi 0,23 persen, bawang merah sebesar 0,14 persen, beras 0,08 persen, pasir 0,05 persen, dan cabe rawit 0,03 persen,” kata Eko nambahkan.
Sementara komoditas yang menahan laju inflasi di Kota Palangka Raya yakni Daging Ayam Ras -0,07 persen, minyak goreng -0,06 persen, kacang panjang -0,03 persen, bubuk susu -0,02 persen dan sawit hijau -0,03 persen.
Untuk adil komoditas utama terhadap inflasi di Kota Sampit yakni Ikan tongkol 0,10 persen, tomat 0,09 persen, ikan nila 0,07 persen, bawang merah 0,06 persen, bahan bakar rumah tangga 0,05 persen.
Komoditas yang alami deplasi di Kota Sampit yakni Daging Ayam Ras -0,15 persen, minyak goreng -0,08 persen, ikan patin -0,05 persen, telur ayam ras -0,03 persen dan kacang panjang -0,03 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 113,98 dan terendah di Pematang Siantar dan Tanjung sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 112,53 dan 113,88.(a2)