BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Persoalan Sampah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) seakan tidak pernah tuntas, mulai dari masih lemahnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada depo yang sudah disiapkan, lambatnya sampah diangkut, hingga sampah yang kerap meluber sampai kepada minimnya pemanfaatan sampah yang bernilai ekonomis.
Anggota DPRD Kabupaten Kotim, Hj Darmawati mengatakan permasalahan sampah ini dicarikan solusinya agar dapat tidak terjadi permasalahan. Pihaknya meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar dalam pengelolaan sampah, dapat belajar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya.
“Persoalan sampah di Kabupaten Kotim ini tak pernah habis, karena selama ini Pemerintah Daerah masih belum mempunyai solusi atau inovasi guna memanfaatkan sampah yang masih memiliki nilai ekonomi tersebut,” kata Darmawati saat dibincangi diruang kerjanya Rabu (2/4/2022).
Menurutnya dalam hal pengelolaan sampah, DLH Kabupaten Kotim bisa saja melakukan uji banding ke DLH Kota Palangka Raya. Di sana mereka dapat memberlakukan harga untuk setiap jenis sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Karena Sampah jangan hanya dilihat sebagai suatu barang yang tidak berguna lagi, tetapi sampah juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila dikelola dengan baik.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan sebelumnya pemerintah Kabupaten Kotim pernah melakukan pengelolaan melalui bank sampah, tetapi sayangnya pengelolaan tersebut tidak lama berjalan karena minimnya dukungan dan pembinaan dari pemerintah daerah.
“Pemerintah harus kembali melakukan pengelolaan bank sampah, agar ada yang memanfaatkannya, kalau dikelola dengan baik dan benar saya yakin sampah akan jadi barang berharga, dan tidak ada masyarakat yang buang sampah sembarangan lagi,” tutupnya. (Rik/Arl)