Ribuan Dosis Vaksin Hampir Kedaluwarsa, Farid : Percepat Pelaksanaan Vaksinasi!

Foto : Ketua DPRD Barsel, Ir. HM. Farid Yusran, MM meminta agar pemerintah daerah setempat segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, karena ada informasi bahwa sebanyak 5.000 dosis lebih vaksin jenis AstraZeneca yang ada di Bumi Batuah itu terancam expired.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan, Ir. HM. Farid Yusran menekankan kepada pemerintah daerah setempat untuk segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

Pesan itu dia sampaikan, menanggapi informasi yang disampaikan oleh Wakil Bupati Barsel, Satya Titiek Atyani Djoedir ketika membacakan jawaban Bupati Barsel terhadap pemandangan umum fraksi dalam rapat Paripurna Ke-IX masa sidang Ke-III Tahun 2021 di Graha Paripurna DPRD Barsel, Kamis (25/11/2021).

Dalam jawabannya, Bupati Barsel, H. Eddy Raya Samsuri menerangkan bahwa ada sekitar 5.000 dosis lebih vaksin jenis AstraZeneca yang masa kedaluwarsanya habis pada tanggal 30 November 2021, namun belum dilaksanakan vaksinasinya.

Diungkapkan Farid, dalam pemandangan umum fraksi itu, ada banyak hal yang ditanyakan, antara lain adalah terkait dengan vaksin.

“Fraksi PDI Perjuangan dan Nasdem Pembangunan Berkarya (NPB) itu mempertanyakan tentang vaksin yang kedaluwarsa. Tetapi ternyata jawaban dari Bupati, itu tidak ada,” terangnya, saat ditemui awak media usai memimpin rapat.

“Informasi yang kita dapatkan, memang belum ada yang kedaluwarsa, tetapi hampir expaired. Dimana expairednya itu adalah pada tanggal 30 November. Vaksinnya banyak, masih ada sekitar di atas 5.000 dosis,” beber Farid menambahkan.

Untuk itulah, ia kemudian meminta agar pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk segera memacu pelaksanaan vaksinasi Covid-19, sebelum vaksin tersebut kedaluwarsa.

“Berarti ini kan harus dipacu, harus dipush (dorong) oleh Bupati, oleh Pemda, setidak-tidaknya 1.000 sehari. Sehingga tidak sia-sia, tidak terbuang itu vaksin!” tukas politisi PDI Perjuangan ini menegaskan.

“Kami dari DPRD meminta kepada pemerintah daerah, agar vaksin itu jangan sampai terjadi expaired,” tambahnya.

Ia kemudian menyarankan supaya Pemkab Barsel harus mencoba segala macam cara sebagai solusi mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

“Bagaimanapun caranya, kepolisian siap membantu melaksanakan, Kodim siap, Kejaksaan siap melaksanakan, kemudian perusahaan-perusahaan juga siap bisa minta dibantu. Untuk melaksanakan dosis 1.000 satu hari, gampang itu,” ucapnya menyarankan.

“Tapi kalau tidak terpakai, expaired, dosis tidak terpakai, sayang sekali, mencarinya susah dan ini juga akan merusak nama daerah,” tekan Farid mengakhiri.

Sebelumnya, dalam pemberitaan beberapa media, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, beberapa waktu lalu telah mengeluarkan teguran terhadap beberapa kepala daerah di Bumi Tambun Bungai, yang mana salah satunya adalah kabupaten Barsel.

Terguran tersebut dilayangkan oleh Gubernur, berkaitan dengan lambatnya pelaksanaan vaksinasi sehingga menyebabkan banyak vaksin Covid-19 yang sudah disalurkan ke daerah, terancam kedaluwarsa.(Sebastian)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *