
BERITAKALTENG.com – PALANGKA RAYA – Camat Pahandut, Berlianto menuturkan bahwa sejak sepekan terakhir debit air Sungai Kahayan sebabkan banjir di kawasan pemukiman masyarakat Kota Palangka Raya.
“Seperti genangan air di wilayah pemukiman warga Kelurahan Langkai sejak sore lalu, ketinggian air rata-rata mencapai 45-50 centimeter,” ungkapnya, Sabtu (13/11/2021).
Kondisi serupa juga terlihat di kawasan kelurahan lainnya seperti Kelurahan Pahandut Seberang dan Kelurahan Tanjung Pinang. Di wilayahnya, sebanyak 180 kepala keluarga terdata menjadi korban terdampak banjir.
“Pendataan masih dilakukan di Kelurahan Langkai dan Pahandut Seberang. Sedangkan posko banjir salah satunya disiapkan di SDN 1 Langkai,” sebutnya.
Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Ika Priti Widiastuti mengatakan, prakiraan cuaca di Provinsi Kalteng pada umumnya berawan hingga hujan ringan. Hal itu berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat.
“Kondisi ini terjadi sejak 13 November hingga 19 November 2021. Suhu udara berkisar antara 22°C – 32°C. Kelembaban udara berkisar antara 60 persen – 100 persen. Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 – 20 km per jam,” jelas Ika.
Ia meminta masyarakat Kalteng mewaspadai potensi adanya genangan air, banjir dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir serta angin kencang. (arl)