Bentuk Anak Peduli Bencana, Tagana Laksanakan TMS di SMKN 3 Dusel

Foto : Guna meningkatkan keterampilan anak dalam hal penanggulangan bencana, selain memberikan pengetahuan mitigasi bencana secara materi, Tagana juga mengajarkan anak melalui praktek pemasangan tenda darurat tanggap bencana.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Membentuk anak-anak yang berpengetahuan, berkemampuan dan terampil saat menghadapi bencana, Kementerian Sosial RI melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) melaksanakan pelatihan penanggulangan bencana bagi para siswa di SMKN Dusun Selatan di Desa Kalahien, Rabu (10/11/2021)

Diterangkan oleh koordinator Tagana Barsel, Weldiren, dalam kegiatan yang dinamakan Tagana Masuk Sekolah (TMS) tersebut, bertujuan agar para siswa mendapatkan pengetahuan dasar tentang apa itu Tagana serta mengenai mitigasi bencana dan keterampilan dalam menghadapi dan menanggulangi bencana.

“Adapun maksud dan tujuan kita adalah mencoba memperkenalkan diri kepada masyarakat umum melalui pelajar, apa tugas dan fungsi serta peran Tagana itu sendiri,” terangnya.

“Yang kedua, kita memberikan edukasi, pengenalan mengenai mitigasi bencana. Apa itu bencana, bagaimana menghadapinya, bagaimana mengatasinya dan seperti apa kalau terjadi bencana, apa yang harus kita lakukan. Nah itu yang kami sampaikan kepada anak-anak semua pada sore hari ini,” jelas Weldiren menambahkan.

Lanjutnya, selain memberikan pengetahuan secara materi, agar para siswa lebih tanggap dalam menghadapi bencana, Tagana juga mengajak pelajar melalukan praktek pemasangan tenda.

“Harapan kami kedepan dari apa yang kami lakukan pada sore hari ini, kalau terjadi bencana di Barsel, kami mempunyai tenaga cadangan yang kami sudah latih,” tukasnya.

Ia kemudian berharap, pelatihan itu mampu menumbuhkan jiwa sosial bagi para pelajar pada saat terjadi bencana.

“Sehingga kita berharap anak didik ini memiliki kepedulian, tidak hanya kepada dirinya sendiri, tidak hanya kepada keluarganya, tetapi juga terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya yang mengalami kesusahan dan tertimpa bencana,” harap Weldiren.

Menyambut baik kegiatan itu, Kepala SMKN 3 Dusel, Reni Hartati menyatakan rasa terima kasih kepada para relawan Tagana yang telah bersedia memberikan pelatihan penanggulangan bencana kepada para anak didiknya.

Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, mampu menambah pengetahuan para siswa tentang tanggap bencana yang ada di sekitar mereka dan Barsel pada umumnya.

“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa menambah keterampilan siswa sebagai pribadi yang tanggap bencana, serta mampu mengolah dan menempa karakter siswa menjadi lebih baik dan menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap sesama,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMDes) Barsel, Selviriyatmi, menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan program nasional dari Kemensos RI.

Diuraikannya, untuk di Barsel sendiri, kegiatan ini digelar di empat sekolah, yakni tanggal 3 November 2021 di SMPN 1 Dusun Utara di Pendang, tanggal 6 November di SMKN 1 Dusel di Buntok, tanggal 10 November di SMKN 3 Dusel di Kalahien dan terkahir pada tanggal 13 November akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Darul Ulum di Kelurahan Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala.

“Itu kegiatan TMS (Tagana Masuk Sekolah) program dari pusat, kita Barsel dpt beberapa titik saja. Pembiayaannya juga dari pusat melalui provinsi,” bebernya kepada awak media melalui pesan singkat.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *