BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Pandemi covid-19 yang berlangsung selama setahun lebih berdampak buruk pada para pelaku usaha, tak terkecuali para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Melihat kondisi tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Agus Seruyantara, menekankan pentingnya keterlibatan pemkab untuk, membantu para pelaku UNKM di daerah.
“Harus ada bantuan pemerintah supaya kawan-kawan pelaku UMKM bisa kembali bangkit lagi,” ujar Agus.
Manurut Politisi PDIP tersebut, kontribusi sektor UMKM sangat besar terhadap perekonomian masyarakat, sehingga jika mereka bangkit maka pemulihan ekonomi juga lebih cepat.
Ia menyebutkan, pekan ini dirinya menerima kunjungan dari Aliansi Penggerak Industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (API UMKM) Kabupaten Kotawaringin Timur. Organisasi pelaku UMKM ini juga menyampaikan sejumlah kendala yang masih mereka hadapi.
API UMKM menyampaikan sejumlah masalah yang menjadi perhatian pelaku usaha yaitu terkait produk halal. Selain itu, pelaku UMKM juga berharap kemudahan dalam hal sertifikasi produk lokal sehingga tidak dimanfaatkan atau diklaim pihak orang lain.
Agus berharap ini juga menjadi perhatian pemerintah, khususnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk membantu. Tujuannya agar pelaku UMKM mudah memenuhi persyaratan sehingga bisa mendapatkan sertifikat tersebut.
Ia berharap ini menilai perlu dukungan pemerintah daerah supaya pelaku UMKM semakin mudah mengembangkan usaha. Produk bersertifikat akan mudah merambah pasar modern.
Sektor UMKM perlu terus mendapat dukungan karena menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan. Sektor UMKM juga bersentuhan langsung dengan masyarakat menengah ke bawah yang mendominasi perekonomian daerah.
Program pemulihan ekonomi yang dijalankan saat ini harus mendorong sektor UMKM bangkit karena masih banyak keterbatasan yang dihadapi masyarakat. Perlu upaya konkret dari pemerintah daerah membantu pelaku UMKM supaya kembali bangkit dan mengembangkan usaha.
Sektor UMKM juga perlu dukungan dalam mengakses permodalan. Sinergitas pemerintah daerah dengan perbankan sangat diharapkan untuk memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM mendapatkan pinjaman modal.
“Pelaku UMKM perlu dukungan konkret. Jangan sampai di situasi sulit seperti sekarang pelaku UMKM dibebani dengan hal-hal seperti itu. Pemerintah harus membantu. Sektor UMKM ini menyerap banyak tenaga kerja. Kalau sektor ini pulih maka pemulihan ekonomi kita juga semakin cepat,” tandasnya. (arl)