FOTO : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Rudianur.

Terkait Infrastruktur, Ini Tanggapan Ujar Wakil Rakyat Kotim

FOTO : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, H. Rudianur.

 

BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H Rudianur, mengungkapkan pentingnya pembangunan infrastruktur, untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat.

“Khususnya infrastruktur jalan, jembatan, ini harus menjadi prioritas. Meski sejak 2020 lalu anggaran difokuskan pada penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi, saya berharap peningkatan jalan tetap diupayakan meski jumlahnya terbatas,” katanya.

Politisi Partai Golkar tersebut mengucapkan,  saat ini masih banyak desa di pelosok yang perlu pembukaan jalan agar kegiatan ekonomi semakin lancar. Selama ini sebagian masyarakat, seperti wilayah utara, masih mengandalkan angkutan sungai karena terbatasnya akses jalan darat.

Keterbatasan jalan darat juga masih dirasakan masyarakat di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. Masyarakat di dua kecamatan yang lokasinya terpisah Sungai Mentaya dari daratan pusat kota Sampit itu, sebagian juga masih mengandalkan angkutan sungai sehingga cukup menghambat laju pembangunan dan kegiatan ekonomi.

Untuk itu, Rudianur mendorong pemerintah kabupaten untuk melanjutkan pembangunan jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga hingga batas Pegatan, Kabupaten Katingan yang melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.

Saat ini, jalan yang dibangun baru menjangkau sebagian desa di Kecamatan Seranau. Dampaknya sudah mulai terlihat dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat.

Jika pembangunan jalan dituntaskan hingga Kecamatan Pulau Hanaut maka akan membawa dampak besar bagi perekonomian masyarakat setempat. Warga akan semakin mudah membawa hasil panen pertanian dan perikanan sehingga mampu meningkatkan pendapatan.

Biaya pembangunan juga akan lebih murah karena material atau bahan bangunan mudah diangkut melalui jalur darat. Selama biaya pembangunan di dua kecamatan ini cukup tinggi karena sebagian material harus diangkut melalui jalur sungai, ditambah biaya angkutan darat menuju lokasi pembangunan.

“Potensi ekonomi di Seranau dan Pulau Hanaut cukup besar sepertinya di bidang pertanian, perikanan hingga pariwisata. Sayangnya selama ini belum bisa dioptimalkan karena terbatasnya jalan darat,” ujarnya.

Legislator yang mewakili Daerah Pemilihan 3 meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut ini, optimistis perekonomian di Seranau dan Pulau Hanaut akan meningkat signifikan jika keterisolasian jalan darat itu sudah terbuka.

Untuk itulah, dia getol memperjuangkan agar pembangunan jalan di kawasan seberang itu dilanjutkan karena akan membuka peluang baru yaitu potensi wisata Pantai Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut. (arl)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *