MEMANTAU : Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur H Sanidin SAg (paling kiri) beserta Bupati H Halikinnor saat melihat langsung pembelajaran tatap muka pada salah satu SMP di Kota Sampit.

Sambut Baik Dilanjutkannya PTM

MEMANTAU : Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur H Sanidin SAg (paling kiri) beserta Bupati H Halikinnor saat melihat langsung pembelajaran tatap muka pada salah satu SMP di Kota Sampit.

 

BERITAKALTENG.comSAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas sejak awal bulan lalu. Kebijakan itu berdasarkan koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kotim seiring melandainya kasus Covid-19 di daerah ini.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotim, H. Sanidin SAg juga mendukung pembelajaran tatap muka untuk dilanjutkan, apabila kasus penyebaran Covid-19 terus menurun. Karena sebelumnya pernah dilakukan tatap muka, tetapi kasus penyebaran corona meningkat, sehingga pembelajaran kembali melalui online.

“Kita berharap pandemi Covid-19 ini terus melandai, sehingga pembelajaran secara tetap muka bisa terus berlanjut. Karena saya melihat setiap sekolah juga sudah memenuhi dan sesuai dengan ketentuan terkait protokol kesehatan. Saya kira pembelajaran secara tatap muka bisa dilanjutkan,” kata Sanidin saat dibincangi di ruang kerjannya, Kamis (23/9/2021).

Dijelaskannya, belum lama, dia dan bupati serta kepala Dinas Pendidikan Kotim sudah melihat secara langsung pembelajaran tatap muka dan juga melihat penerapan protokol kesehatan di salah satu sekolah menegah pertama (SMP) di kota Sampit.

“Saya menekankan agar pembelajaran tatap muka tetap harus menerapkan protokol kesehatan, dan itu menjadi syarat mutlak agar pembelajaran tatap muka berjalan aman tanpa ada penularan virus mematikan itu,” ucap Sanidin.

Politikus Partai Gerindra ini juga meminta agar pihak sekolah tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan, meski saat ini kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Kotim terus melandai. Tetapi semua juga harus tetap waspada, karena pandemi corona belum berakhir hingga saat ini.

“Melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Kotim ini menjadi acuan dalam mempertimbangkan untuk melanjutkan pembelajaran tatap muka. Maka dari itu, kita tetap waspada agar tidak ada kasus baru dalam pembelajaran tatap muka. Mari kita berdoa bersama-sama, agar pandemi ini segera berakhir sehingga pembelajaran di sekolah dapat dilakukan seperti dulu,” harapnya. (arl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *