Beritakalteng.com, BUNTOK – Ratusan hektar area persawahan padi di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan terancam gagal panen karena direndam banjir.
Disampaikan oleh Ketua BPD Damparan Masyuhan kepada awak media, bahwa ada kurang lebih 507 hektar areal persawahan masyarakat di desa tersebut yang terendam banjir dan terancam gagal panen, Rabu (15/09/2021).
“Musim sekarang sulit di prediksi, hal ini sangat menyulitkan para petani, terutama menentukan masa mulai melakukan penamanan hingga waktu panen,” tuturnya.
“Contohnya saat ini yang mana harusnya pada bulan April hingga Oktober, padi para petani aman dari banjir, tapi kali ini malah terendam banjir dan terancam gagal panen bilamana air tidak juga kunjung surut,” ratap pria yang akrab disapa Mang Johan ini.
Memang sebagaimana diakui pria yang juga berprofesi sebagai petani ini, kekuatan alam tidaklah bisa dilawan. Namun begitu, ia berharap dengan pihak-pihak terkait, terutama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Barsel dan instansi lainnya, untuk memikirkan atau mencari solusi yang tepat atas musibah banjir yang melanda areal pertanian terutama di Desa Damparan ini.
“Agar kedepannya petani bisa bercocok tanam padi tanpa perasaan was-was terendam banjir,” imbuhnya.
Dia juga meminta kepada pemerintah agar areal persawahan masyarakat yang mengalami kebanjiran tersebut, kalau memang memungkinkan untuk bisa diasuransikan, sebagaimana yang pernah disarankan oleh PPLD.
“Semoga saja, banjir ini cepat surut dan padi-padi tersebut bisa kembali tumbuh lanjut memutik, hingga bisa dipanen sebagaimana harapan masyarakat, lebih-lebih pada saat pandemi ini, hanya berhasil panen padilah menjadi tumpuan penghidupan bagi para petani,” harapnya.(Sebastian)