FOTO : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim, H. Hairis Salamad.

Rawan Tersentrum Listrik, Korban Banjir Diminta Waspada

FOTO : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim, H. Hairis Salamad.

Waspadai Jaringan Listrik saat Banjir

BERITAKALTENG.comSAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Hairis Salamad mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang rumahnya mengalami kebanjiran, khususnya di wilayah Utara Kotim, agar waspada terhadap jaringan listrik di tengah banjir. PLN juga dapat memastikan keamanan warga di tengah banjir, karena sangat rawan kesetrum arus listrik.

“Saya minta pihak PLN dapat berkoodinasi dengan pihak terkait supaya mematikan arus listrik yang kabel-kabelnya terendam air. Karena itu sangat membahayakan warga. Saya juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan kabel listrik supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Hairis, Kamis (9/9/2021).

Menurut dia, selama ini aman-aman saja. Tetapi alangkah baiknya lebih waspada. Pihak PLN harus ekstra untuk melakukan minitor kabel-kabel listrik agar tidak sembarangan dan dipasang tinggi supaya tidak menyentuh air. Karena banjir yang terjadi di wilayah Utara cukup besar hingga mencapai atap rumah warga.

“Artinya bahaya sekali kalau instilasi listrik tidak dimatikan. Karena semuanya jelas terendam. Maka dari itu, masyarakat juga waspada dan pihak PLN juga harus melakukan pemeriksaan terhadap aliran listrik terhadap rumah warga yang terendam banjir,” harap Hairis.

Politikus Partai Amanat Nasional ini juga mengatakan, guna mengantisipasi berbagai masalah yang disebabkan akibat bencana banjir di Utara Kotim, PLN perlu menyiapkan tim siaga banjir. Tim siaga banjir tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan kelistrikan yang terjadi dalam kondisi dan situasi darurat ketika banjir terjadi guna mencegah dan meminimalisir musibah lain yang disebabkan aliran listrik liar atau korsleting listrik.

“Tim PLN harus siap siaga selama 24 jam dalam melayani masyarakat yang memerlukan bantuan terkait pengadaan maupun pemadaman listrik. Sehingga tidak menimbulkan bahaya kelistrikan karena setop kontak aktif di dalam rumah-rumah yang terendam air. Jangan sampai dalam kondisi banjir seperti sekarang terjadi musibah susulan akibat aliran listrik liar atau korsleting listrik,” tutupnya. (arl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *