FOTO :

Komisi II DPRD Kalteng Sambut Baik Target PLN di 2024

FOTO : Jajaran Komisi II DPRD Kalteng, Henry, Sudarsono, Jainudin Karim bersama jajaran PT. SKS di Desa Kajuei Kabupaten Gunung Mas

Beritakalteng.com, GUNUNG MAS –
Jajaran legislatif Kalteng sangat mendukung dan menyambut baik komitmen atau target PLN agar pada tahun 2024 semua desa di Kalteng bisa terjangkau jaringan listrik.

Mengingat saat ini ada sekitar 30 persen wilayah atau desa tersebar di Kalimantan Tengah yang masih belum terjamah aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng H. Sudarsono mengaku selama ini merasa cukup miris mengetahui di zaman modern saat ini masih ada sekitar kurang lebih 30 persen desa di Kalteng masih ‘gelap’.

“Ada kesan selama ini Kalteng kekurangan listrik, ada desa-desa yang belum ada listrik. Apakah kehadiran PLTU Kalteng -1 di Desa Kajuei ini bisa memenuhi kebutuhan listrik di Kalteng, ini yang menjadi pertanyaan besar bagi kami,” ucap Sudarsono, di selah mengikuti kunjungan kerja (Kunker) tinjau lapangan melihat pemasangan jaringan listrik di Kabupaten Gunung Mas, Jumat (18/6/2021).

Politisi partai golkar ini menyambut baik informasi dari pihak perwakilan PLN yang menargetkan  tahun 2024 semua desa di Kalteng bisa teraliri listrik PLN, tentunya harus didukung akses jalan yang memadai.

Dirinya merasa bangga mendengar infomasi dari pihak PLN bahwa ketersediaan pasokan listrik saat ini untuk Kalimantan Tengah sudah lebih dari cukup. Tinggal menunggu pemasangan ke desa-desa.

Sudarsono juga berharap agar pihak pemprov dan pemkab dapat membantu PLN mewujutkan target tersebut dengan shering biaya pembangunan tiang atau jaringan listrik di wilayah masing-masing.

berdasarkan informasi dari pihak perwakilan PLN, dari total 1571 desa di Kalteng hanya 1078 desa yang sudah teraliri listrik atau masih ada 493 desa yang belum teraliri listrik saat ini.

Dimana pada tahun 2021 ini PLN kembali menargetkan akan memasang jaringan listrik ke 35 desa tersebar di beberapa kabupaten dan 10 desa diantaranya di Kabupaten Gunung Mas yang saat ini dalam proses kegiatan dilapangan sedangkan kearah Kasongan sudah selesai.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *