Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Dalam menjaga keutuhan NKRI di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, terlebih menjelang pelaksanaan pilkada. Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah Dewan beserta pengurus menyampaikan komitmen bersama, selasa (8/12/2020).
Komitmen tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DAD Kalteng, H. Agustiar Sabran yang disampaikan oleh Ketua Harian DAD Kalteng, Dr. Andrie Elia Embang, SE., M.Si didampingi oleh sejumlah pengurus DAD Kalteng, diantaranya Mambang I. Tubil, Parada LKDR, Walter S. Penyang, M. Rizal, Bulkani, Danes Jaya Negara, Yuandrias, Wawan Embang, Kardinal Tarung.
Ketua Harian DAD Kalteng, Dr. Andrie Elia Embang menyampaikan 5 poin komitmen yang disampaikan yakni pertama DAD Kalteng Ikut mensukseskan PILKADA yang Aman, Damai dan Sehat, serta mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya, jangan sampai menjadi Golput.
Kedua, DAD Kalteng turut menjaga kedamaian dan kondusifitas Kamtibmas di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Lalu, Ketiga DAD Kalteng menolak segala tindak anarkis dalam bentuk apapun, yang dapat menggangu kedamaian di Provinsi Kalimantan Tengah, yang tidak sesuai dengan falsafah ‘Huma Betang’ dan ‘Belum Bahadat’.
Serta, Keempat DAD Kalteng menolak siapapun/tokoh apapun yang datang ke Provinsi Kalimantan Tengah, dengan tujuan untuk menganggu kedamaian dan ketentraman.
Yang terakhir, Kelima mendukung penegakan Hukum terhadap setiap pelanggaran protokol kesehatan COVID-19.
“Mari kita bersama-sama menjaga Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila. Ayo kita bersama-sama sukseskan penyelenggaraan PILKADA Kalteng serentak Tahun 2020 ini, sehingga dapat berjalan lancar, aman dan sukses,” Imbuhnya.
Dr. Andrie Elia menegaskan bahwa DAD Kalteng, secara kelembagaan mulai dari saat tahapan awal, kampanye sampai dengan pencoblosan, tidak memberikan dukungan resmi kepada Paslon Nomor urut 2 (Satu) maupun Paslon Nomor urut 2 (Dua).
“Kami berpendapat, baik itu Paslon Nomor urut 1 maupun Paslon Nomor urut 2, adalah putra terbaik Kalimantan Tengah. Jadi, kami tegaskan kalau secara kelembagaan, tidak memberikan pernyataan dukungan resmi, kepada Paslon manapun juga,” Tegasnya.
Ditambahkannya juga, adanya perbedaan pilihan dalam PILKADA Kalteng Tahun 2020, menjadi hal yang lumrah, terutama dalam mewujudkan kedewasaan dalam berdemokrasi.
“Kami juga berharap, setelah rangkaian tahapan proses PILKADA nantinya berakhir, masyarakat bisa kembali bersatu membangun Kalimantan Tengah. Siapapun yang terpilihnya nanti, mari kita bersama-sama mendukung, Paslon Gubernur Kalteng yang terpilih, guna mewujudkan masyarakat Kalimantan Tengah yang lebih baik, dan Kalimantan Tengah lebih maju,” Pungkasnya.(*)