Beritakalteng.com, SAMPIT – Kecamatan Pulau Hanaut tempat dilaksanakannya kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 merupakan daerah penghasil kopi di Kabupaten Kotawaringin Timur. Bahkan kopi dari daerah ini sudah cukup dikenal di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Camat Pulau Hanaut, H. Eddy Mashami mengungkapkan produksi kopi di Kecamatan Pulau Hanaut saat ini memang tidak seberapa besar, namiun pihaknya akan terus mendorong agar kopi dari Pulau Hanaut yaitu Kopi Bapinang semakin dikenal dan produksinya meningkat.
“Produksi Kopi Bapinang ini berada di wilayah Bapinang Hulu. Namun tetap perbailan infrastruktur jembatan dalam kegiatan TMMD ini di Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah ada pengaruh terhadap produksi hasil pertanian dam perkebunan di Kecamatan Pulau Hanaut termasuk kopi,” terangnya, belum lama ini.
Salah satu kendala untuk pengembangan produksi kopi di Kecamatan Pulau Hanaut, lanjutnya, adalah pengelolaannya yang masih dilakukan dalam skala rumahan. “Sedangkan untuk Kopi Bapinang inikan resep atau racikannya hanya dimiliki oleh beberapa keluarga yang mengelola usaha ini. Sehingga tidak bisa dibagikan kepada mendirikan usaha kopi,” lanjutnya.
Namun demikian, tambah camat, pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan diharapkan produksi kopi di Kecamatan Pulau Hanaut bisa semakin meningkat. “Untuk promosi Kopi Bapinang ini terus kami lakukan, tidak hanya di wilayah Kotim saja, tetapi hingga keluar Kotim dan Kalteng,” tambahnya.
Kopi Bapinang, ungkapnya, memiliki cita rasa yang khas dan sering dijadikan buah tangah oleh wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kotawaringin Timur.(SOG)