Tiga Desa di Bartim Jadi Desa Tangguh, Ampera : Saya Berharap Jadi Motivasi Desa Lain

FOTO : Bupati Barito Timur Ampera A.Y Mebas ketika memberikan penghargaan kepada tiga desa tanggu

Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur Ampera A.Y Mebas memberikan penghargaan kepada tiga desa yakni Desa Netampin, Desa Banyu Landas dan Desa Kupang Bersih yang berhasil menjadi Desa Tangguh Penangan Covid-19, Ketahanan Pangan, dan Penanganan Karhutla.

“Ketiga desa tersebut berhasil menjadi desa tangguh. Dan mengharapkan agar kemudian hari desa lain bisa memberikan contoh untuk lebih meningkatkan lagi ketahanan pangan,” ucap bupati, Kamis (2/7/2020)

Menurut bupati, ketiga desa tersebut telah berhasil menjadi desa tangguh pantang mundur. Bupati juga mengajak semua desa di Kabupaten Barito Timur yang ada di Bartim untuk dapat mencontoh tiga desa yang berhasil menjadi desa tangguh pantang mundur 

“Saya berharap ini menjadi motivasi bagi desa-desa yang lain, untuk terus bergotong-royong dan berkerjasama seluruh elemen yang ada dalam membangun desa demi menghadapi tantangan yang ada saat ini, baik itu ketahanan pangan, penanganan karhutla dan tantangan lainya,” harap bupati.

Begipun dikatakan bupati, walaupun tidak mendapatkan juara tingkat provinsi, paling tidak ketiga desa tersebut telah mengantongi gelar penghargaan sebagai desa tangguh dalam berbagai aspek seperti ketahanan pangan, penangan Covid-19 dan penangan karhutla.

“Hal itu telah diberikan karena sudah terbukti, selain ketahan pangan,karhutla dan penangan Covid-19 telah menjadi nilai plus bagi ketiga desa tersebut,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Banyu Landas, Bahran mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada tiga desa salah satunya desa banyu landas, karena kesiapan desa kita dalam menghadapi karhutla, ketahan pangan dan penanganan Covid-19 bukan perkerjaan dadakan tetapi memang telah menjadi kesepakatan warga bersama.

“Kami berharap agar desa lain bisa mengikuti untuk membangun desa demi menghadapi berbagai tantangan baik ketahanan pangan maupun penangan karhutla,” pungkasnya. (ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *