Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia SE MSi didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir Salampak MS mengikuti rapat kerja (Raker) yang dilaksanakan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), melalui sambungan virtual, dari rumah jabatan rektor UPR, Rabu (17/6/2020) malam ini.
Dalam raker yang digelar kali ini, turut diikuti juga oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 nasional Letnan Jenderal (Letjend) TNI Doni Monardo, yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta juga diikuti oleh Prof. Ainun Na’im,Ph.D, M.B.A. selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI.
Kepada awak media, Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi menyampaikan, adapun agenda rapat kerja yang dilaksanakan pada malam ini, yang dilakukan bersama-sama dengan MRPTNI, ialah berkenaan dengan pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru melalui Ujian Tertulis Berbasi Komputer (UTBK).
Yang mana, pendaftaran UTBK ini sendiri dilaksanakan sejak tanggal 2 sampai 20 Juni 2020 mendatang. Dimana, terhitung hari ini Rabu 17 Juni 2020, waktu pendaftaran hanya tersisa 3 hari saja.
Jadi, para siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020. UTBK juga bisa pula diikuti oleh siswa lulusan dari seluruh Indonesia.
Dimana, untuk pelaksanaan ujiannya sendiri, seyogyanya akan dilaksanakan pada tanggal 5 sampai 13 Juli 2020 mendatang, sedangkan untuk pengumuman SBMPTN pada tanggal 5-13 Juli 2020 dan dapat diakses pada laman yang sama yakni dapat diakses melalui ltmpt.ac.id.
“Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, baik itu ruangan yang akan digunakan untuk pelaksanaan UTBK, termasuk protokol kesehatan COVID-19 yang wajib dijalankan oleh para peserta, ketika mengikuti UTBK nya nanti,” Ucap Dr Andrie Elia.
Lebih lanjut, Dijelaskan Ketua Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gajah Mada (Pengda KAGAMA) Kalteng ini kembali menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan 15 ruangan, yang mana 12 diantaranya masih berada di lingkungan UPR, serta 3 ruangannya lagi ada di STMIK Palangka Raya. Setiap ruangan, memiliki jarak yang berjauhan, antar satu ruangan dengan ruangan lainnya.
“Sehingga, dengan demikian kami berharap, saat pelaksanaan UTBK tahun 2020 nanti, tidak terjadi penumpukan masa atau calon peserta yang sudah mendaftar, ketika hendak melaksanakan UTBK tahun 2020,” Jelasnya.
Pihaknya juga akan terus berupaya memastikan, agar peserta yang akan mengikuti UTBK tahun 2020, bisa benar-benar bebas dari COVID-19. Yang mana, pada saat pelaksanaan UTBK tahun 2020 nanti, setiap peserta akan dilakukan pengecekan suhu tubuh, serta wajib menggunakan masker selama pelaksanaan, serta wajib mencuci tangan, pada tempat-tempat yang telah tersedia, tak jauh dari ruangan pelaksanaan UTBK tahun 2020 di UPR.
Selain itu pihaknya juga, saat pelaksanaan menyediakan hand sanitizer, serta menganjurkan agar para peserta juga bisa membawa hand sanitizer sendiri, agar semuanya bisa sama-sama memiliki kesadaran, serta menjaga bersama-sama mencegah penularan COVID-19.
Selain itu, Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini menerangkan bahwa tingkat kebersihan, sterilisasi dan keamanan, menjadi fokus pihak UPR, dalam pelaksanaan UTBK tahun 2020 ini. Hal ini sangat penting untuk dikedepankan, dalam pelaksanaan UTBK tahun 2020 nantinya.
“Dalam hal ini, kami juga terus berkoordinasi dengan Forum Rektor Perguruan Tinggi Negeri se Indonesia, terkait tata laksana UTBK tahun 2020 ini, terlebih di tengah pandemi COVID-19. Hal lain, yakni pihak Forum Rektor PTN juga terus berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat,” Tukasnya.(YS/a2)