Foto : Tim gabungan TNI, Polri, Disperindagkop dan UMKM serta Dinkes Barsel, laksanakan pengecekkan stoc pangan di pasar dan gudang Bulog Kota Buntok, Barsel, Kamis (14/5/2020).

Pastikan Stock Pangan Cukup, Tim Gabungan Laksanakan Pengecekkan Pasar

Foto : Tim gabungan TNI, Polri, Disperindagkop dan UMKM serta Dinkes Barsel, laksanakan pengecekkan stoc pangan di pasar dan gudang Bulog Kota Buntok, Barsel, Kamis (14/5/2020).

Beritakalteng.com, BUNTOK – Guna memastikan ketersediaan bahan pangan cukup jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, tim gabungan TNI, Polri dan Instansi terkait lainnya, melakukan pengecekan di kantor cabang Bulog, pasar serta swalayan-swalayan yang ada di Kota Buntok, Kamis (15/5/2020).

Tim yang terdiri dari Kapolres Barsel, AKBP Devy Firmansyah, Dandim 1012/Buntok, Letkol Inf. Tuwadi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), Swita Minarsih dan Kepala Dinkes Barsel, dokter Djulita K. Palar, mengecek ketersediaan pangan di Gudang Bulog yang terletak di Jalan Pelita Raya, Buntok, Kecamatan Dusun Selatan.

“Jadi sesuai kesepakatan bersama hari ini kita turun langsung ke lapangan untuk lakukan pengecekan terkait ketersedian barang dan pangan untuk persedian Kabupaten Barsel,” terang Devy.

Dijelaskan perwira berpangkat dua melati itu, ada beberapa titik yang dikunjungi dan dilakukan pengecekannya oleh tim, yakni di pasar, toko besar, swalayan, alfamart hingga agen-agen besar.

Sementar itu, pihaknya juga melakukan pengecekan di kantor Bulog Barsel, untuk memastikan ketersediaan beras, gula pasir, minyak goreng, daging beku dan bahan pangan lainnya.

“Jadi kita lakukan pengecekan untuk barang sembako dari tingkatan toko besar, swalayan, alfamart hingga agen besar. Sedangkan untuk ketersedian pangan kita langsung ke gudang Bulok Barsel,” ucap Devy.

Lanjutnya, dari hasil pemantauan diperoleh informasi data ketersedian bahan pangan masih aman di pasaran. Sementara itu, khusus di Bulog, dipastikan bahwa ketersedian minyak goreng, beras, daging dan pangan lainnya masih cukup untuk hingga lebaran nanti.

Ditambahkan oleh Devy, selain untuk mengecek jumlah ketersedian barang, pihaknya juga mengecek parsel-parsel yang akan dijual, guna memastikan agar tidak ada barang yang sudah kedaluwarsa yang dimasukkan kedalam parsel dan diperjual belikan kepada masyarakat jelang Lebaran.

“Antisipasi hal tersebut (barang kedaluwarsa), kita langsung melakukan pengecekkan. Jangan sampai ada dalam momen tersebut, ada barang yang sengaja dimasukkan dalam bentuk parsel, makanya itu (parsel) tidak luput dari pengecekan kita juga,” pungkas Devy.

Senada dengan Kapolres, Dandim 1012/Buntok, Tuwadi, mengatakan pengecekan tersebut selain bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan menghadapi Idul Fitri, juga untuk memastikan agar tidak terjadi kelangkaan pangan saat warga menghadapi pandemi Covid-19.

“Pengecekan ini kita lakukan, untuk memastikan bahan pangan aman di tengah pandemi COVID-19 dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” terang Tuwadi.

Dandim mengatakan, pengecekan ini juga merupakan langkah antisipasi dan meninjau kondisi stok beras, gula, daging beku dan bahan pangan lainnya.
Hal ini, tegas dia, untuk memastikan ketersediaan pangan dan kondisi pangan ditengah pandemi Covid-19 dan menjelang Lebaran.

“Berdasarkan hasil pengecekkan kita, bahan pangan terutama beras, stoknya aman untuk enam bulan kedepan. Begitu juga minyak goreng stoknya masih ada tiga ribu liter dan daging beku dua ton. Sementara gula masih menunggu kiriman dari Jakarta,” beber Tuwadi.

Sebagaimana disampaikan oleh Kepala kantor cabang Bulog Buntok, Robert Themuteus, saat ini di Bulog sendiri, masih tersedia stock beras ada sebanyak 141 ton, bahkan tidak lama lagi sebanyak 200 ton lagi akan masuk, sedangkan 75 ton lainnya sedang dalam pengiriman. Sehingga total stock beras dipastikan sebanyak 416 ton dan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan kedepan.

“Sementara itu, stock gula sebanyak 25 ton telah juga sedang dalam pengiriman dari Jakarta ketempat kita, minyak goreng stocknya ada tiga ribu liter dan daging beku ada stock sebanyak dua ton,” rincinya.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *