Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II Bidang Kesejahteraan Rakyat, Natalia ST menyampaikan menjelang hari raya lebaran idul fitri diperkirakan harga sejumlah bahan pokok akan naik, seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Adanya kondisi tersebut, Dirinya meminta pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng, agar dapat menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasaran. “Sudah sewajarnya bila selaku mitra kerja mengingatkan perihal tersebut, agar aktif dapat melakukan pemantauan harga sembako di pasar,” Ucapnya, Jumat (8/5/2020).
Natalia juga menyarankan, agar Disdaperind baiknya terus memantau harga sembako di pasar, jangan sampai ada kenaikan harga yang tidak wajar, khususnya saat bulan puasa dan menjelang lebaran idul fitri di tahun ini.
“Kami juga berharap, agar masyarakat tetap tenang, karena hasil pengecekan khususnya di gudang Bulog kemarin, untuk stok beras aman hingga enam bulan ke depan masih aman,” Kata Wakil Rakyat dapil Kalteng I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini.
Sambung Natalia, belakangan ini harga bumbu masak, barang dan daging ayam justru cenderung turun. Dibeberapa tempat memang ada juga yang terlihat mulai naik. Karena itu dinas terkait harus selalu mengawasi, kalau ada pedagang yang menaikan yang tidak wajar, agar di tegur, terlebih pada kondisi ekonomi sejumlah warga yang cukup sulit, dampak adanya pandemi COVID-19.
Ia juga menambakan, naik dan turunnya harga sembako hal yang biasa, asalkan kenaikan harga tidak naik lebih dari lima puluh persen dari harga barang pada hari biasanya.
“Tahun ini, kemungkinan tidak ada warga yang mengelar open house lebaran, sebab sedang kondisi virus korona. Sehingg pembelian kebutuhan pokok untuk memasak hanya secukupnya bagi keluarga saja,” Harapnya.
Kendati demikian, kembali Ia menyarankan, agar dinas terkait bersama Bulog dapat menyiapkan sembako murah, bagi warga. “Sembako murah penting tetap untuk disiapkan, untuk menekan kemungkinan kenaikan harga bahan pokok di pasaran,” Pungkasnya.(YS/a2)