Beritakalteng.com, BUNTOK – Dengan kondisi semakin meluasnya wilayah yang terdampak banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan, menaikan status menjadi tanggap darurat bencana.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri, Rabu (15/4/2020), pemkab menetapkan status menjadi tanggap darurat banjir.
Diterangkan oleh Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir, dengan adanya penetapan status tanggap darurat banjir, maka pemkab merencanakan untuk segera melaksanakan pembagian beras bantuan bagi seluruh warga terdampak yang ada di enam kecamatan se-Barsel.
Sedikitnya ada 100 ton beras yang tersedia disiapkan di gudang Bulog dan rencananya akan dibagikan oleh pemkab.
“Diperkirakan setelah selesai administrasi, beras tersebut rencananya dibagikan pada Sabtu depan,” ucap Aty.
Sebagaimana diketahui di Buntok sendiri, berdasarkan pantauan Rabu (15/4/2020), sejumlah pekarangan rumah penduduk di Kota Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, tampak terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 hingga 40 Cm.
Selain pekarangan rumah penduduk di kota Buntok, sejumlah desa di enam kecamatan yang berada tepian Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito juga tampak terendam banjir.
“Air yang menggenangi pekarangan rumah kami terjadi dalam tiga hari terakhir ini,” kata Hartati, salah seorang warga Kota Buntok yang halaman rumahnya mulai terendam air.
Ia khawatir cepatnya kenaikan debit air yang per harinya diperkirakan mencapai 10 sampai 20 Cm itu dan hanya dalam waktu tiga hari mampu merendam pekarangan rumahnya tersebut, apabila terus berlanjut maka dalam beberapa hari kedepan akan berdampak menggenangi hingga kedalam rumah.
Laju kenaikan debit air sendiri, disebabkan karena adanya intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Barsel dalam beberapa minggu belakangan.
Selain itu, kondisi tersebut juga diperparah dengan adanya luapan DAS Barito akibat kiriman air dari hulu sungai, yang disebabkan tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara.(Sebastian)