Beritakalteng.com – SAMPIT – Kelompok pembudidayaan ikan (pokdakan) usaha bersama menerima bantuan mesin mengolah pakan ikan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng, yang merupakan gerakan pakan ikan mandiri (GERPARI), dari Dirjen Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan.
GERPARI merupakan program yang bertujuan untuk menekan biaya produksi yang disebabkan oleh tingginya harga pakan ikan pabrikan. Sehingga ke depanya diharapkan mampu meningkatkan keuntungan yang diperoleh pembudidaya ikan. Di mana biaya untuk pembelian pakan ikan untuk kegiatan budidaya mencapai 60 hingga 70 persen dari total biaya operasional.
“Bayangkan saja dalam satu usaha pembudidayaan biaya pembeliaan ikan dapat mencapai 60 persen dari seluruh biaya opresional, jadi dapat dibayangkan berapa biaya opresional yang di tekan, oleh karena itu adanya bantuan dua unit pakan skala mini,”jelas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kotim Heriyanto.
Diharapkan dengan adanya bantuan tersebut, mampu meningkatkan keuntungan yang di peroleh pembudidayaan ikan. Sumber daya untuk bahan baku pembuatan pakan diantaranya seperti, ikan rucah dapat dimanfaatkan oleh kelompok untuk membuat pakan mandiri, apabila terus berkembang mampu dijadikan peluang bisinis pemenuhan pakan ikan.
Ungkap Heriyanto, dengan bantuan sarana yang telah disalurkan ini diharapkan pembudidaya dapat mengurangi penggunaan pakan pabrikan atau pakan jadi. Sehingga biaya operasional dapat ditekan seminimal, sehingga meningkatkan pendapatan pembudidaya.
“Kami selaku Dinas Perikanan Kabupaten Kotim siap memberikan pendampingan dan pelatihan pembuatan pakan bagi kelompok” pungkasnya. (dr/agg)