Beritakalteng.com, SAMPIT- Polri/TNI adalah bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Dengan adanya kehadiran petugas ini diharapkan kondisi kamtibnas bisa tercipta dengan adanya kebersamaan seluruh masyarakat di Bumi Habaring Hurung ini.
“Ini merupakan suatu kebanggan bagi warga Kotawaringin Timur (Kotim) karena kapolda Kalteng langsung hadir beserta wakapolda beserta jajarannya dalam kegiatan jalan sehat keluarga dan menyambut Hari Ibu ini,”
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim juga terus dan selalu mendukung Polri/TNI dalam menjaga keutuhan NKRI ini khususnya di Kotim yang kita cintai ini,” jelas Bupati Kotim Supian Hadi saat diwawancara sejumlah wartawan, Senin (8/12/2019).
Diakui Bupati, menjaga NKRI itu jangan salah persepsi dan salah pemahaman. Menjaga NKRI itu sekali lagi bukan hanya tugas aparat keamanan saja. Akan tetapi sudah menjadi tugas bersama, bersama masyarakat Polri/TNI kuat.
“Polri dan TNI ada karena adanya masyarakat. Oleh sebab itu sudah buka rahasia umum lagi bahwa masyarakat itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam menjaga keutuhan NKRI tersebut,” paparnya.
Supian Hadi mengharapkan, agar masyarakat juga tertib berlalu lintas. Sebab jika warga tertib berlalu lintas, tentu akan berkurang pelanggaran ataupun kecelakaan terjadi di wilayahnya.
“Jadi saya harapkan masyarakat Kotim agar bisa membantu polisi dalam masalah tertib lalu lintas ini. tertib lalu lintas dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu,” akuinya.
Dijelasnya pula, bahwa menjaga NKRI itu dimulai dari menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat. Roda pembangunan akan bisa fokus dan berjalan jika rasa aman dan nyaman itu bisa terus pertahankan.
“Mana bisa membangun sebuah daerah rasa aman dan nyaman itu tidak ada. Inilah kenapa saya katakan hal utama dalam membangun daerah itu yang terpenting sekali adalah menciptakan rasa aman,” jelas.
Dirinyapun mengajak untuk kerja sama baik itu Polri/TNI dan juga masyarakat meciptakan rasa aman itu dimulai dari diri sendiri. “Mari ciptakan rasa aman dan nyaman dimulai dari diri sendiri, keluarga, tetangga dan masyarakat kita pada umumnya,” pungkasnya. (*)