Beritakalteng.com, SAMPIT- Ketua Komisi II DPRD Kotim Hj. Darmawati menyampaikan, hasil resesnya di beberapa desa, selain persoalan sinfrastruktur jalan, yang paling mendesak saat ini adalah bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah yang selama ini tidak pernah sampai ditangan para petani disana.
“Mereka menjelaskan tidak pernah mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi tersebut, karena memang perlu diketahui masyarakat di selatan ini tidak semuanya berprofesi sebagai nelayan, mereka juga banyak bekerja sebagai petani serabutan dengan ekonomi yang pas-pasan tentunya bantuan pupuk dari pemerintah itu sangat di butuhkan,” Ujarnya Kamis (7/11) tadi siang.
Legislator Partai Golkar dari daerah pemilihan III ini mengatakan sejauh ini para petani di yang berada disejumlah desa mentaya hilir selatan tersebut terkesan kurang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah sehingga sulit untuk berkembang menjadi petani modern dengan penghasilan yang mensejahterakan.
“Kami mendorong kepada pemerintah daerah jangan hanya fokus kepada proyek-proyek besar saja (multiyears) yang paling penting ialah peningkatan ekonomi masyarakat terlebih dahulu, dengan memperhatikan mereka maka target kerja dan program pemerintah bisa bersinergi dengan apa yang diharapkan masyarakat khususnya petani lokal kita,” Tutupnya.(So/gk)