Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Selama ini pertumbuhan ekonomi Kalteng mesih bergantung pada hasil Sumber Daya Alam (SDA) terutama di dorong pada pertubuhan sektor pertambangan dengan komoditi batu bara dan pekebunan dengan komoditi minyak sawit mentah.
Padahal Perkembangan di sektor pariwisata, usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan sektor Ekonomi Syariah berpotensi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kalteng selain pada sektor Pertambangan dan Perkebunan.
Deputi Gubernur Senior BI Pusat Destry Damayanti dalam kunjunganya ke Kalteng belum lama ini pernah menjelaskan, Ekonomi Kalteng masih bisa tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Hal senada juga disampaikan Deputi Kepala Perwakilan KPw BI Provinsi Kalteng, Setian ketergantungan akan SDA merupakan satu faktor pendorong yang bagus. Namun disisi lain, selalu ketergantungan ke SDA juga dirasa kurang tepat.
“karena SDA tidak bisa sustainable (berkelanjutan.red). Oleh karena itu Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengajak Kalteng untuk mulai bergerak ke alternatif pertumbuhan ekonomi yang baru” kata Setian, Kamis (7/11) di Palangka Raya.
Alternatif pertumbuhan ekonomi baru yang dimaksud, lanjut Setian seperti pengembangan di sektor pariwisata. Dengan alasan ketika sektor pariwisata berkembang, maka sektor-sektor lain juga akan turut berkembang.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kalteng juga dapat didorong pada sektor pengembangan UMKM, dan sektor ekonomi Syariah.
“BI Kalteng berupaya mendorong pengembangan ekonomi syariah. Karena sektor ekonomi syariah bergerak disektor real dan lebih Sustainable” tutupnya.(Aa)