Dewan Bartim Minta Penggunaan Dana Bos Harus Transparan

Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Timur (DPRD) Rusli mengingatkan agar pihak sekolah selaku penerima dana bantuan operasional sekolah (BOS), agar lebih transparan dalam pengelolaan dana yang digunakan, untuk membantu kelancaran belajar mengajar tersebut.

“Dana Bos tersebut peruntukannya untuk biyaya operasional nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana wajib belajar,” ucap Rusli jumat (1/11)

Menurut rusli, peruntukan dana bos sangat penting demi keberlangsungan satuan pendidikan dan lancarnya syestem belajar mengajar yang melibatkan seluruh struktur pendidikan, disatuan pendidikan.

Untuk itu, pengelolaanya bisa disampaikan kepada semua struktur lembaga pendidikan baik guru, komite sekolah, orang tua perserta didik atau pihak lain yang berkompeten.

“Dana Bos juga bersumber dari keuangan negara, yang namanya kegiatan bersumber dari keuangan negara maka harus transparan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dari berbagai pihak,” ucap politisi partai Nasdem.

Rusli menjelaskan, dalam pengelolaan dana BOS harus dilakukan secara terbuka dengan siapa pun, guna terwujudnya kelancaran pendidikan yang lebih efektif dan efesien, selain itu bisa menekan dan meminimalisir dari penyalahangunaan.

Lebih lanjut rusli menambahkan, dalam pengelolaan pihak sekolah harus mengerti maksud, tujuan dan arah yang ingin dicapai dalam pengelolaan dana BOS, penggunaannya wajib sesuai dengan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknisnya.

“Dalam aturannya, penggunaan dan peruntukan dana BOS sudah jelas, dengan keterbukaan dan peruntukan yang jelas akan menciptakan suksesnya sistem belajar mengajar yang lebih baik, jika disalah gunakan, maka bisa jadi penghambat,” ucapnya.

kalangan legislator tidak menghendaki dana BOS disalah gunakan, penyimpangan dana BOS  akan berdampak negatif bahkan bisa menjadi perbuatan melawan hukum.

Anggota DPRD ini berharap, agar masyarakat juga berperan aktif untuk mengawasi pengelolaan dan BOS agar anak dengan ekonomi rendah bisa terbantu untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik.(ag/gk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *