BeritaKalteng.com, SAMPIT- Wakil Ketua Komisi III, Sarjono menilai selama ini pihak investor baik yang bergerak dibidang pertambangan maupun yang bergerak di bidang industri perkebunan masih terkesan tutup mata dalam menjaga atau memberikan kepedulian bagi masyarakat khususnya dapil lima.
Menurutnya daerah Utara Kotim sejatinya merupakan gudangnya investor yang mengeruk hasil bumi yang mana sampai dengan saat ini masih terus berjalan. Dia berharap kesadaran pihak perusaan dalam membantu masyarakat agar penderitaan masyarakat selama ini sedikit berkurang.
“Tidak usah saya panjang lebar, perusahaan perkebunan kelapa sawit saja contohnya, dan juga industri perkayuan ada, kita minta mereka memperhatikan sedikit saja, turut memperbaiki jalan-jalan yang mereka lintasi setiap operasionalnya sehari-hari, jangan bebankan terus ke pemerintah dan masyarakat,” Tukas Sarjono Rabu (6/2).
Dia juga menjelaskan selama ini kerusakan jalan dan minimnya perhatian dari pihak perusahaan ini dalam memenuhi falsilitas kepada masyarakat sesuai dengan amanah undang-undang dan aturan yang ada berkaitan dengan ADRT perusahaan itu sendiri belum maksimal dilakukan.
“Masyarakat tidak minta cuma-cuma, tetapi itu kewajiban perusahaan yang harus di pertanggungjawabkan kepada masyarakat, jadi apapun kebutuhan masyarakat selagi sesuai dengan aturan seharusnya wajib di penuhi oleh pihak investor karena sudah diamanatkan oleh aturan yang berlaku,” Lanjutnya.
Legislator Partai Golkar ini juga mengharapkan agar pemerintah daerah selaku pihak eksekutif yang bisa memberikan kebijakan dan juga kepastian secara hukum, memperhatikan permasalahan yang sering terjadi di daerah Utara Kotim.
“Banyak masalah yang dihadapi masyarakat tapi mereka berjalan sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah daerah, kami di kursi DPRD juga sudah sering mengingatkan bahkan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil RDP biasanya terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat namun eksekusinya tetap kembali kepada pihak eksekutif,” Tutupnya.(So-GK)