SAMPIT, Gerakkalteng.com- Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotim, Alexius Esliter meminta agar pemerintah daerah kembali memperhatikan bangunan tua yang mangkrak dan tidak difungsikan selama ini di Kotawaringin Timur.
Bahkan dia menekankan agar pemkab setempat lebih mengedepankan penghematan anggaran perubahan kedepannya dengan cara memanfaatkan atau memaksimalkan pembangunan infrastruktur yang masih layak untuk dilanjutkan.
“Kalau harus menghemat atau mengurangi defisit yang mana tidak boleh lagi lebih dari 4,5 persen tersebut artinya penggunaan biaya langsung itupun harus melihat situasi daerah ini, coba bayankan banyak pembangunan mangkrak, tidak difungsikan, lalu dalam RAPBD nantinya program yang hampir sama juga akan muncul,” Pungkasnya, Kamis (9/8).
Bahkan Legislator PDI Perjuangan ini menjelaskan pembangunan pasar-pasar, dan bahkan Sport Center selama ini masih bisa menutupi kekurangan infrastruktur yang sudah diwacanakan tersebut.
“Bukan karena mengurangi defisitnya, akan tetapi beban biaya langsungnya nanti bagaimana, kalau harus mmbayar ganti rugi lahan baru dengan angka yang cukup besar itu artinya akan timpang dan tidak singkron,” Timpalnya.
Bahkan alex juga mengecam program yang akan di ajukan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) nantinya oleh pemkab Kotim, justru tidak mengacu pada hasil Reses Dewan.
“Kalau dasarnya hanya program pemerintah, sama saja itu tidak mengacu pada kepentinga masyarakat yang logisnya mendesak. Namun jika dibebankan kembali pada program yang disiapkan lebih awal seperti yang disampaikan Sekda baru ini, itu sama artinya membebankan biaya langsung dengan angka besar,jadi dimana bisa singkron,” Tutupnya.(So)