SAMPIT, Gerakkalteng.com – Kepala Sekolah SDN 3 Satu Atap, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Hasannudin MS, pada Senin (23/7) mendatangi ruang kerja Anggota DPRD Kotim, khususnya Komisi III.
Hal ini dilakukan untuk memperjuangkan sarana dan prasarana di sekolah satu atap tersebut. Menurut Hasannudin
SD 3 Baamang Hulu, saat ini mempunyai 4 ruang kelas aktif dengan jumlah total murid 200 lebih.
“Yang ada saat ini dihitung total ada 8 rombongan belajar, namun terpaksa dijadwalkan dua kali belajar dalam satu hari, masuk jam pagi dan jam sore,” Ungkapnya kepada Dadang Siswanto yang mana merupakan anggota DPRD dapil Baamang tersebut.
Bahkan menurut Hasannudin saat ini justru sekolahan SMP di satu tempat yang sama kelebihan tenaga guru, dimana pada saat daerah lain membutuhkan tenaga guru, justru sekolah satu atap Baamang sedang kelebihan tenaga guru.
“Guru matematika disana ada dua, guru IPA malah ada tiga orang, kalau kekurangan yang pasti falsilitas ruang kelas, kantor guru,” Timpalnya.
Menanggapi hal ini Dadang Siswanto memberikan tanggapan serius, dia menyarankan agar Kepsek tersebut melakukan koordinasi ke pihak Disdik Kotim.
“Komunikasi yang aktif seperti ini yang kita tunggu dari kepsek di Kotim ini, di APBD 2018 lalu sebenarnya sudah masuk namun karena diduga kekurangan anggaran jadi ditunda, kita sarankan agar berkoordinasi dengan Kepala Bidang di disdik,”Sahut Dadang.
Dalam hal ini Sutik juga menyayangkan, apabila benar terjadi adanya kelebihan tenaga guru di sekolah satu atap Baamang Hulu tersebut. Dia bahkan miris mendengar bahwa sekolah tersebut membatasi penerimaan siswa baru lantaran khawatir over kapasitas.
“Hal ini tidak bisa dibiarkan, kita harap pemerintah daerah segera menangani hal ini, jangan sampai karena kekurangan ruang kelas calon siswa baru tidak bisa masuk sekolah,” Tutupnya.(So)