FOTO : Kapolda Kalimantan Tengah, Brigjend pol Dedi Prasetyo bersama Gubernur Klateng, Sugianto.

Capaian Vaksinasi di Kalteng Cukup Menggembirakan

FOTO : Kapolda Kalimantan Tengah, Brigjend pol Dedi Prasetyo bersama Gubernur Kalteng, Sugianto.

BERITAKALTENG.com – Palangka Raya – Kapolda Kalimantan Tengah, Brigjend pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa hingga akhir Oktober 2021, Capaian vaksinasi di Kalimantan Tengah cukup tinggi, yaitu vaksinasi dosis pertama 46,6 persen dan dosis kedua 26,4 persen. Hingga penghujung Oktober 2021, capaian vaksin bakal digenjot hingga 50 persen.

“Kalteng telah menerima sekitar 1,7 juta dosis vaksin dan telah berhasil disuntikkan sebanyak 1,55 juta dosis. Dengan demikian 85 persen jatah vaksin selama ini yang sudah diberikan untuk Kalteng telah memenuhi 85 persen hasil gabungan dari dosis satu dan dua,” sebutnya, Rabu (27/10/2021).

Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, tokoh masyarakat dan tokoh agama akan terus memaksimalkan percepatan vaksinasi ini. Bahkan, pihak pemangku kepentingan akan menyasar daerah pedesaan dan pelosok di luar wilayah perkotaan yang dianggap sudah tersebar vaksin dengan baik.

“Kota Palangka Raya menjadi kota yang paling tinggi angka vaksinasi yakni 70 persen sementara di luar perkotaan masih belum sampai 50 persen. saya berharap akhir 2021 nanti, pemberian vaksinasi ini nanti akan tercapai 75 persen,” jelasnya.

Hal senada juga diungkap oleh Kepala Dians Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul di hadapan sejumlah wartawan. Disebut Suyuti, target yang dicanangkan optimis akan terpenuhi mengingat adanya kemajuan vaksinasi 5 persen per minggu sehingga diprediksi sebulan ke depan target 70 persen akan tercapai.

“Suplai vaksin masih sangat banyak dan masih terus disebar ke kabupaten sehingga tidak ada alasan lagi kekurangan persediaan di wilayah kabupaten,” katannya.

Vaksinasi kini menajdi sebuah hal yang penting dan urgen bagi masyarakat untuk mengejar target kekebalan kelompok yakni 70 persen populasi. Tentunya tidak ada lagi alas an untuk menolak vaksinasi karena terbukti bahwa vaksin cukup efektif menurungkan tingkat fatalitas akibat covid 19. (ARL/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *