Satgas PPKS UPR Adakan Pelatihan Peer Counselor Duta Anti Kekerasan Seksual

PALANGKARAYA – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Palangka Raya (Satgas PPKS UPR) mengadakan Pelatihan Peer Counselor Duta Anti Kekerasan Seksual UPR Tahun 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gancang, Hotel Fovere Palangka Raya bertajuk “Membangun Jaringan Dukungan Sebaya untuk Menciptakan Kampus Aman di Universitas Palangka Raya”.

Kegiatan dihadiri langsung oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Universitas Palangka Raya (DWP UPR) Ny. Rosana Salampak, S.E.,M.Si, Ketua Satgas PPKS UPR, Dr. Kiki Kristanto SH, MH serta calon Duta Anti Kekerasan Seksual UPR Tahun 2024.

Mewakili Satgas PPKS UPR Dr. Firlianty, S.Pi, M.S. dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan Pelatihan Peer Counselor ini bertujuan untuk membekali para peer counselor dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.

“Serta untuk mengenali tanda-tanda kekerasan seksual, memberikan dukungan psikologis awal, serta mengarahkan korban kepada layanan profesional yang tersedia di universitas atau di luar kampus,” kata Firlianty, Minggu (21/7/2024).

Selain itu ujarnya menambahkan, pelatihan ini juga akan mencakup edukasi mengenai hak-hak korban, prosedur pelaporan, dan mekanisme penanganan kekerasan seksual yang ada di Universitas Palangka Raya.

Sementara itu, Ketua DWP UPR Ny. Rosana Salampak, S.E., M.Si menyampaikan, kekerasan seksual di lingkungan pendidikan merupakan isu serius dan perlu tindakan tegas.

“Hal tersebut dikarenakan kekerasan seksual berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental korban, serta mengganggu proses pendidikan,” kata Ny. Rosana Salampak saat membuka kegiatan.

Berbagai upaya dan peran aktif Dharma Wanita UPR jelasnya, diharapkan dapat mendukung memerangi kekerasan seksual di lingkungan pendidikan guna mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.

Peran DWP UPR dan Satgas PPKS UPR juga belum cukup dalam mencegah praktik-praktik 3 dosa besar dalam lingkungan perguruan tinggi, mahasiswa juga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

“Saya berharap mahasiswa dapat berperan aktif mendukung Satgas PPKS UPR dan Dharma Wanita UPR sehingga dengan komitmen yang kuat, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam mencegah kekerasan seksual dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan inklusif untuk mewujudkan UPR Bebas dari Kekerasan Seksual,” jelasnya lebih dalam.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual yang disampaikan pemateri dari DWP UPR, Subdit Renakta Polda Kalteng, DP3APKB Prov. Kalteng serta Psikolog Ahli Teduh Psikologi Kalteng.

Kegiatan ditutup dengan pengumuman Duta Anti Kekerasan Universitas Palangka Raya Tahun 2024, adapun yang terpilih sebagai Duta Anti Kekerasan UPR Tahun 2024, Juara 1 atas nama Criven Haliem., Juara 2 atas nama Raafi Atha Astrella dan Juara 3 atas nama Patmawati.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: