PALANGKA RAYA – Beritakalteng.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah publikasikan terkait informasi capaian kinerja semester I tahun 2024, Senin (24/6/2024).
Kepala BNNP Kalteng, Dr. Joko Setiono menjelaskan bahwa bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M) memiliki fungsi penting dalam upaya meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta prekursor narkotika.
“Diketahui bahwa di Provinsi Kalimantan Tengah, Badan Narkotika Nasional (BNN) telah berhasil menjangkau 331.703 orang,”ungkap Joko saat diwawancarai di Pelabuhan Rambang Palangka Raya, Senin (24/6/2024).
Namun sebelum itu juga BNN Provinsi Kalimantan Tengah telah melaksanakan pelatihan ketahanan diri keluarga anti narkoba kepada 10 keluarga di Kelurahan Tumbang Tahai. Dengan tambahan ini, total keluarga yang telah dilatih mencapai 40 keluarga.
Selain itu juga, Joko menyebutkan bahwa Pada Semester I tahun 2024, BNN Provinsi Kalimantan Tengah telah membentuk 7 Kelurahan/Desa Bersinar (Bersih Narkoba) baru, yaitu Kelurahan Tumbang Tahai, Kelurahan Baamang Barat, Kelurahan Candi, Kelurahan Banturung, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Mendawai, dan Desa Barunang. Dengan penambahan ini, total desa bersinar yang telah dibentuk di Kalimantan Tengah mencapai 38 Desa Bersinar.
“Selain itu, BNN Provinsi Kalimantan Tengah telah membentuk pilot project Perusahaan Bersinar di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu di PT. Asmin Bara Bronang. Ini merupakan wujud komitmen dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di lingkungan kerja,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa BNN Provinsi Kalimantan Tengah juga melaksanakan bimbingan teknis lifeskill yang bertujuan memberikan keterampilan sebagai alternatif usaha untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat.
“Saya melihat beberapa yang diharapkan dengan peningkatan kemampuan ekonomi tersebut dapat mengurangi keterlibatan masyarakat dalam peredaran gelap narkoba karena alasan ekonomi,” tukasnya.
Pada tahun 2024, kegiatan Bimtek Lifeskill dilaksanakan di Kelurahan Baamang Barat, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Adapun Bimtek Lifeskill yang diadakan adalah pelatihan keterampilan membuat pisau dodos dan egrek, yaitu pisau untuk memanen buah kelapa sawit.
“Dan saya mengingat bahwa di Kabupaten Kotawaringin Timur termasuk Kabupaten penghasil buah sawit terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah,” tandas Joko. (Ngel/ag)