Gunung Mas – Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing memberikan jawaban terhadap pandangan Fraksi Partai Demokrat DPRD Gunung terkait komoditas pertanian dalam program smart agro.
“Menanggapi terkait program smart agro, terdapat beberapa pertimbangan dalam menentukan komoditas unggulan pemerintah daerah khususnya dalam konteks smart agro antara lain yaitu, berkelanjutan, jaminan pasar, jaminan ekonomi petani hibrida dan berorientasi kepada outcome,” jelas Efrensia, Rabu, 24 April 2024.
Dia menjelaskan, berkelanjutan maksudnya yaitu usaha pertanian secara umum dengan komoditas pilihan dimaksud akan dilaksanakan secara terpadu dengan sinkronisasi hulu dan hilir.
Kemudian jaminan pasar, pasar produk pertanian memberikan harapan terhadap pendapatan para petani ketika produk dimaksud memiliki pasar yang jelas.
Untuk komoditas jagung, khususnya jagung hibrida, pemenuhan kebutuhan input pabrik pakan di Kabupaten Tanah Laut baru pada kisaran 30 persen ditambah lagi adanya pembangunan pabrik pakan di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Parenggean,Kabupaten Kotawaringin Timur, yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah masih belum terpenuhi.
Sehingga itu menjadi peluang jaminan pasar komoditas jagung hibrida. Komoditas jagung ini nantinya akan sangat dibutuhkan, karena jagung merupakan salah satu bahan baku dari pakan ternak.
“Kemudian dalam menentukan komoditas kami juga memperhatikan jaminan ekonomi petani hibrida. Komoditas jagung ini nantinya akan sangat dibutuhkan, karena jagung merupakan salah satu bahan baku dari pakan ternak,” paparnya.
Berorientasi outcome, pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah secara khusus yang ada di Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas diarahkan kepada skala hasil.
Oleh karena itu, program dan kegiatan diharapkan tetap dapat berkelanjutan, tidak Cuma berhenti pada penyaluran bantuan, namun diharapkan sampai pasca panen dan pemasaran.
Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat DPRD Gunung Mas menyoroti program smart agro, salah satunya terkait komoditas unggulan pertanian yang dikembangkan.
“Smart argo masih terfokus di satu bidang saja yaitu di bidang tanaman jagung dan tidak merata si seluruh wilayah Gunung Mas,” ujar juru bicara Fraksi Demokrat DPRD Gunung Mas Untung Jaya Bangas.(ag)