FOTO: Wakil Ketua DPRD Kalteng yang juga selaku Ketua DPW Partai NasDem Kalteng, Hj. Faridawaty Darland Atjeh.

Pentingnya Toleransi Terus Dijaga Dengan Baik

PALANGKARAYA – Indonesia begitu banyak keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan Huma Betang.

Seperti yang disampaikan oleh Wakil Rakyat DPRD Kalimantan Tengah Faridawaty Darland Atjeh bahwa keberagaman suka dan agama sesuatu yang indah anugrah Tuhan Yang Maha Esa.

“sebagai warga negara yang baik, kita semua harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi,” kata Faridawaty.

Oleh karena itu, lanjut Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Kalimantan Tengah ini bahwa setiap individu harus menjaganya persatuan dan kesatuan tetap utuh dan harmonis.

Dirinya juga mengimbau agar jangan sampai Indonesia khususnya Kalteng terpecah-belah akibat isu-isu negatif. seperti pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

“Kalteng ini banyak di diami berbagai suku dan agama. Warna warni di Kalteng ini sesuatu yang indah. Bukan menjadikan perbedaan itu untuk perpecahan namun justru untuk saling menghargai, menghormati satu dengan yang lain,” bebernya.

Faridawaty juga bercerita bahwa dirinya juga memiliki saudara Non Muslim, namun keakraban dan silahturahmi pada momen Natal ini semakin erat dan kuat, inilah salah satu bagian dari semangat dan makna Natal itu sendiri yakni kedamain.

“Saudara’i saya yang Kristen merayakan Natal dengan suka cita. Mereka memaknai Natal dengan berbagai cara. Yang mana semua kita ingin Kalteng selalu damai dan rukun,”ujarnya.

Wakil Ketua III DPRD Kalterng asal pemilihan Kalteng I Palangka Raya, Katingan dan Gunung Mas ini mengatakan pentingnya toleransi di Kalteng untuk terus di jaga dan dipelihara dengan baik.

Dikatakan juga, Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Menurutnya perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan yang ada.

“Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara,” katanya lebih dalam

Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *